Banjir di Kalimantan Selatan Kerugiannya Sekitar Rp1,349 Triliun, Berikut Ini Rinciannya

- 25 Januari 2021, 14:08 WIB
Kondisi pemukiman penduduk pasca banjir di Kalimantan Selatan.
Kondisi pemukiman penduduk pasca banjir di Kalimantan Selatan. /Antara


DESKJABAR
- Nilai kerugian akibat bencana banjir yang melanda wilayah Kalimantan Selatan sekitar Rp1,349 triliun.

"Estimasi dampak kerugian per 22 Januari 2021 dari sektor pendidikan, kesehatan dan sosial, pertanian, perikanan, infrastruktur, dan produktivitas ekonomi masyarakat sekitar Rp 1,349 triliun," kata anggota Tim Reaksi Cepat Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah BPPT Nugraheni Setyaningum di Jakarta, Senin, 25 Januari 2021.

Menurut estimasi Tim Reaksi Cepat Pusat Teknologi Pengembangan Sumber Daya Wilayah BPPT, nilai kerugian di sektor pendidikan sekitar Rp30,446 miliar, sektor kesehatan dan perlindungan sosial sekitar Rp27,605 miliar, sektor infrastruktur sekitar Rp424,128 miliar, sektor perikanan sekitar Rp46,533 miliar, sektor produktivitas masyarakat sekitar Rp604,562 miliar, dan sektor pertanian sekitar Rp216,266 miliar.

Baca Juga: Pasca Kejadian Halte Bus SMKN 34, Fasum di Jakarta Diawasi Agar tak Digunakan Mesum

Baca Juga: Antisipasi Gempa, LIPI Rekomendasikan Rumah dengan Satu Ruang Aman, Ini Penjelasannya

"Estimasi saat ini cukup representatif menggambarkan kemungkinan kerugian," kata Nugraheni, yang merupakan perekayasa muda.

Data yang digunakan dalam memperhitungkan estimasi kerugian akibat banjir di Kalimantan Selatan, antara lain data luas area yang tergenang berdasarkan citra spasial, data penggunaan lahan berdasarkan Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), data umur padi dari Kerangka Sample Area (KSA) Badan Pusat Statistik, serta data-data yang tertuang dalam peraturan daerah.

Perhitungan dilakukan untuk mengetahui perkiraan nilai kerugian gagal panen akibat lahan sawah yang tergenang di sektor pertanian dan di sektor perikanan, perhitungan dilakukan untuk mengetahui nilai kerugian akibat hilangnya ikan budi daya di empang, kolam, dan tambak akibat banjir.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Dibagi Tablet Smartphone : Pengamat Prof. Asep Warlan Yusuf, Itu Pemborosan

Baca Juga: Ternyata, Ekonomi Syariah Juga Dikembangkan di Inggris dan Amerika Serikat

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x