BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Bisa Terjadi, Ini Wilayahnya

- 24 Januari 2021, 05:30 WIB
ILUSTRASI - Petir menyambar di kawasan pesisir Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/12/2020).
ILUSTRASI - Petir menyambar di kawasan pesisir Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/12/2020). /ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/

DESKJABAR - Potensi cuaca ekstrem dan adaanya potensi banjir dalam tujuh hari ke depan, diprakirakan terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air. Untuk itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan supaya waspada.

"Untuk tujuh hari ke depan kondisi cuaca sangat dipengaruhi dinamika atmosfer baik yang bersifat lokal, regional maupun global," kata Deputi Meteorologi BMKG Guswanto dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Sabtu 23 Januari 2021.

Potensi hujan ekstrem diprediksi untuk tiga hari ke depan (23-26/1) dapat terjadi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan Papua. Hujan ekstrem tersebut sangat berpotensi menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor yang dapat membahayakan bagi publik, serta hujan lebat disertai kilat/petir dan gelombang tinggi yang membahayakan pelayaran dan penerbangan.

Baca Juga: BMKG : Sulawesi Tengah Daerah yang Paling Banyak Merasakan Getaran Gempa

Baca Juga: Gempa Sulawesi Utara Magnitudo 7,0, BMKG Ungkap Penyebabnya

"Beberapa daerah yang berpotensi mengalami hujan ekstrem dalam dua hari berturut-turut dimohon untuk meningkatkan kewaspadaan seperti NTB pada 24-25 Januari dan Jawa Timur pada 25-26 Januari," kata Guswanto.

Sementara untuk tiga hari ke depan perlu diwaspadai potensi terjadinya hujan lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Lalu hujan dengan intensitas lebat di wilayah perairan berpotensi terjadi di Selat Malaka, Laut Cina Selatan, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga selatan NTT, perairan Barat Bengkulu hingga selatan NTT, Laut Jawa bagian timur, Selat Sunda, Selat Makassar bagian selatan, Laut Bali, Laut Flores, Laut Banda bagian selatan, Laut Timor, Laut Maluku bagian utara, Laut Sulawesi, perairan Utara Halmahera hingga Papua, Laut Arafuru dan Samudra Pasifik Utara Papua.

Baca Juga: Sepanjang Tahun 2020, Terjadi 1.040 Kali Gempa Bumi di Papua Barat, Ini Penjelasan BMKG

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x