70% Rakyat Jepang Berpikir Bahwa Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2021 Harus Dibatalkan

- 24 Januari 2021, 22:28 WIB
Ilustrasi Ibu Kota Jepang Tokyo
Ilustrasi Ibu Kota Jepang Tokyo /Wikimedia,org/

DESKJABAR - Sebuah jajak pendapat yang dirilis oleh Survei Japan Press Research Institute menunjukan lebih dari 70% rakyat di Jepang berpikir bahwa Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo musim panas ini harus dibatalkan atau ditunda lagi.

Jumlah responden yang mengatakan bahwa acara harus berlangsung sesuai jadwal mencapai 26,1%. Olimpiade Tokyo mengalami penundaan satu tahun dari sejak direncanakan pada musim panas 2020 karena berjangkirnya pandemi virus corona.

Seperti yang dikutip Desk Jabar dari Japan Times, Survei Japan Press Research Institute menunjukkan 37,9% responden mengatakan Olimpiade Tokyo harus dibatalkan sementara 34% mengatakan acara harus ditunda lagi.

Responden yang memilih dilakukan penundaan dan pembatalan untuk diadakannya pertandingan musim panas ini, sebanyak 83,4% mengatakan acara tersebut akan membawa banyak orang ke Jepang dari seluruh dunia, yang mengarah pada penyebaran virus lebih lanjut, sementara 64,3% mengatakan tidak ada prospek pandemi yang dapat diatasi.

Dari mereka yang menyukai penyelenggaraan pertandingan sesuai jadwal, 67,3% menyatakan bahwa atlet telah mempersiapkan acara tersebut dan 49,3% mengatakan bahwa orang akan didorong oleh penampilan atlet dan kegembiraan yang dibawa oleh pertandingan tersebut.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan juga bahwa 44,8% mengatakan jika pertandingan dibatalkan atau ditunda lagi, persiapan yang dilakukan selama ini, termasuk pembangunan tempat olahraga, akan berakhir dengan pemborosan sumber daya.

Jajak pendapat tersebut dilakukan antara 30 Oktober dan 17 November, mengumpulkan jawaban dari sekitar 3.000 orang berusia 18 tahun atau lebih.***

Baca Juga: Jajak Pendapat: Ketersedian Tenaga Kesehatan Vaksinasi Menjadi Kekhawatiran 80 Persen Prefektur di Jepang

Baca Juga: 80 Perusahaan Jepang Lakukan Penawaran Pensiun Dini Sukarela, Hampir 19 Ribu Tahun 2020

Halaman:

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x