Network
DESKJABAR - Tokyo Shoko Research Ltd. mengatakan Kamis 21/01/2021, Pada tahun 2020 ada sekitar 18.635 karyawan di Jepang mendapat tawaran pensiun dini sukarela, menandai level tertinggi dalam 11 tahun.
Dampak pandemi corona baru menghantam sektor-sektor industri di negara itu dan menyebabkan terjadinya kebijakan untuk memangkas tenaga kerja.
Setidaknya ada 80 perusahaan di Jepang mengungkapkan rincian dari program yang menawarkan pensiun dini sukarela pada karyawannya.
Skema pensiun dini sukarela terbesar, yang mencakup 1.030 pekerja ditawarkan Hitachi Metals Ltd., sebuah perusahaan elektronik dan raksasa mesin Hitachi Ltd.
Pada bisnis sewa apartemen ada Leopalace21 Corp. yang juga menawarkan skema tersebut pada tidak kurang dari 1.000 karyawannya.
Berdasarkan industri, ada 18 peruhaan sektor pakaian jadi dan barang tekstil yang menawarkan pensiun dini sukarela, kemudian sektor otomotif dan elektronik masing-masing 11 perusahaan juga menawakan skema itu.
Untuk sektor pengecer dan operator restoran serta bar terdapat 7 perusahaan.
Dari perusahaan terdaftar yang menawarkan program pensiun dini sukarela, ada sekira 51 atau lebih dari setengahnya, mencatat kerugian dalam tahun bisnis terakhir mereka.
Beberapa perusahaan yang tidak dapat meramalkan berakhirnya pandemi ini, mereka perlahan-lahan melucuti sumber daya mereka di tengah krisis yang terus berlanjut, ada delapan perusahaan mengumumkan skema pensiun dini sukarela dua kali tahun lalu.
