Pemerintah Jepang Memesan Vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc untuk Setengah dari Pendudukya

- 20 Januari 2021, 22:59 WIB
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan vaksinasi akan dimulai pada akhir Debruari 2021.
Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan vaksinasi akan dimulai pada akhir Debruari 2021. /wikimedia.org/

DESKJABAR - Kementerian Kesehatan Jepang pada Rabu 20/01/2021 mengatakan, pemerintah menyetujui kerjasama dengan raksasa farmasi AS Pfizer Inc. untuk mengirim pasokan vaksin Covid-19 baru untuk 72 juta orang dalam tahun ini.

Sebelumnya pada tahun lalu Jepang sudah memesan vaksin terebut untuk 60 juta orang. Perjanjian baru tersebut untuk mengamankan dosis tambahan 12 juta orang, atau kira-kira setengah dari populasi yang mencapai 126 juta.

Pasokan vaksin sangat bergantung pada persetujuan dari pemerintah. Vaksin Pfizer adalah satu-satunya yang sudah ditinjau oleh kementerian.

Vaksinasi akan dimulai pada akhir Debruari 2021. Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan pemerintahnya sedang mempersiapkan ke arah itu.

Menyusul kambuhnya infeksi, Suga mengumumkan keadaan darurat selama sebulan pada 7 Januari untuk Tokyo dan tiga prefektur tetangga, kemudian memperluasnya ke tujuh dari 47 prefektur lain di negara itu.

Vaksinasi pertama-tama akan diberikan kepada petugas medis, diikuti oleh orang yang berusia 65 tahun atau lebih mulai akhir Maret, kemudian orang dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya dan orang yang merawat orang tua.***

Baca Juga: Info Covid-19: Kota Tokyo Mengkonfirmasi ada 1.274 Kasus Covif-19 Baru Pada Rabu 20 Januari 2021

Baca Juga: Aktris Park Si-yeon meminta maaf setelah ditangkap karena mengemudi dalam keadaan mabuk

Baca Juga: Jack Ma Muncul Setelah Hampir 3 Bulan Lenyap, Menyusul Perselisihan Dengan Regulator

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Japan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x