Pelantikan Presiden AS, Pidato Perpisahan Donald Trump tak Sepatah Kata pun Menyebut Joe Biden

- 20 Januari 2021, 08:15 WIB
Donald Trump tak menyebut Joe Biden dalam pidato perpisahannya
Donald Trump tak menyebut Joe Biden dalam pidato perpisahannya /Twitter/@realdonaldtrump/

“Sekarang lebih dari sebelumnya, kita harus bersatu di sekitar nilai-nilai kita bersama dan mengatasi dendam partisan, dan menempa takdir kita bersama,” ujar Trump.

Pidato perpisahan Trump juga lebih banyak memaparkan kinerja yang telah dilakukannya selama 4 tahun memimpin AS. Trump juga menolak kepemimpinannya telah memecah belah masyarakat Amerika.

Baca Juga: Waduh..! Bangunan Milik Pemkab Cianjur Tidak Bersertifikat Laik Fungsi

“Bersama jutaan patriot pekerja keras di seluruh negeri ini, kami membangun gerakan politik terbesar dalam sejarah negara kami. Kami juga membangun ekonomi terbesar dalam sejarah dunia,” tuturnya.

“Ini tentang ‘America First’ karena kami semua ingin membuat Amerika hebat lagi. Kami memulihkan prinsip bahwa suatu bangsa ada untuk melayani warganya. Agenda kami bukan tentang kanan atau kiri, ini bukan tentang Republik atau Demokrat, tetapi tentang kebaikan suatu bangsa, dan itu berarti seluruh bangsa.”

Trump juga mengklaim banyak kebijakannya melebihi ekspektasi dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, termasuk menyinggung soal perang dagang dengan China serta soal pandemi Covid-19.

Baca Juga: Hati-hati, Gelombang Setinggi 2,5 Meter Akan Terjadi di Laut Jawa Bagian Barat

“Kami melewati paket pemotongan dan reformasi pajak terbesar dalam sejarah Amerika.  Kami memangkas lebih banyak peraturan yang mematikan pekerjaan daripada yang pernah dilakukan administrasi mana pun sebelumnya.”

“Kami memperbaiki kesepakatan perdagangan kami yang rusak, menarik diri dari Kemitraan Trans-Pasifik yang mengerikan dan Kesepakatan Iklim Paris yang mustahil, menegosiasikan ulang kesepakatan sepihak Korea Selatan, dan kami mengganti NAFTA dengan USMCA yang inovatif yaitu Meksiko dan Kanada, kesepakatan yang bekerja dengan sangat, sangat baik.”

“Juga, dan yang paling penting, kami memberlakukan tarif bersejarah dan monumental di China; membuat kesepakatan baru yang hebat dengan China.”

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah