Dua Hari Jelang Pelantikan Presiden AS Joe Biden, Kurs Dolar Capai Level Tertinggi

- 19 Januari 2021, 07:22 WIB
Uang dolar AS
Uang dolar AS /Freepik/jcomp

DESKJABAR – Dua hari menjelang Pelantikan Presiden AS Joe Biden, mata uang dolar AS menguat mencepai level tertingginya, terdorong oleh rencana kebijakan stimulus yang akan segera dijalankan Joe Biden.

Pasar AS tutup untuk liburan pada Senin 18 Januari 2021 dan pelantikan presiden AS pada Rabu 20 Januari 2021, sejumlah mata uang utama dunia bergerak tetap dalam kisaran sempit, mengawasi dengan cermat sikap pemerintah baru terhadap mata uang tersebut.

Justru mata uang dolar AS menguat untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencapai level tertinggi empat minggu, ketika penghindaran risiko melanda pasar uang, menjatuhkan dolar Australia, dan poundsterling  Inggris lebih rendah.

Baca Juga: Info Vaksinasi Covid-19, yang tak Divaksin pun Dapat Manfaat; Simak Penjelasan Dokter Spesialis RSUI

Pada penutupan perdagangan Senin 18 Januari, indeks mata uang dolar naik ke level tertinggi satu bulan dan terakhir diperdagangkan di 90,94. Angka ini merupakan level tertinggi sejak 21 Desember 2020.

Setelah aksi jual dolar tahun lalu, minggu-minggu pembukaan 2021 telah melihat pembalikan nasib dengan indeks dolar naik hampir dua persen sepanjang tahun ini berkat kenaikan imbal hasil obligasi AS, meskipun analis tetap waspada tentang prospek jangka pendek.

"Sejarah menunjukkan pola musiman kuat yang menunjukkan potensi kekuatan jangka pendek lebih lanjut, tetapi bias musiman ini mungkin terbukti kurang kuat tahun ini, mengingat latar belakang makro yang luas tetap konsisten dengan optimisme dan dukungan berkelanjutan untuk aset-aset berisiko," kata ahli strategi MUFG dalam catatan mingguan.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Bersinar, Cetak Dua Gol Membawa AC Milan Aman di Puncak Klasemen

Rencana Joe Biden untuk menggelontorkan paket stimulus 1,9 triliun dolar AS, telah memicu kenaikan imbal hasil surat utang pemerintah AS dan membalikkan penurunan nilai dolar di akhir tahun lalu.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x