Pengidap HIV dan AIDS Diperbolehkan Mengikuti Vaksinasi Covid-19, Ini Alasannya

- 19 Januari 2021, 18:12 WIB
Ilustrasi Vaksinasi.
Ilustrasi Vaksinasi. /Pixabay/Katja Fuhlert/


DESKJABAR
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperbolehkan pengidap HIV dan AIDS untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, nantinya mereka bakal disesuaikan dengan ketentuan kondisi kesehatan yang berlaku bagi calon penerima vaksin.

"Tapi sesuai kondisi kesehatannya, selama tidak ada kontra indikasi terutama tentang autoimun. Lalu, dengan syarat CD4 di atas nilai tertentu," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: WOW, Nicholas Synnott Harus Jalani Perawatan 243 Hari Akibat Terpapar Virus Korona

Baca Juga: Haikal Hassan Mengkritisi Perilaku Buzzer tak Serang Kasus Korupsi

Memang, menurutnya, terdapat sejumlah kriteria subjek vaksinasi yang tidak diperbolehkan untuk mengikuti vaksinasi itu.

Namun, kata dia, tidak ada larangan bagi pengidap atau orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) untuk ikut vaksinasi.

Selain itu, orang yang tidak diperkenankan ikut vaksinasi adalah ibu hamil, orang yang berusia di bawah 18 tahun, memiliki tekanan darah tinggi, memiliki gejala infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Kawasan Puncak Bogor Banjir Bandang, BPBD Ungkap Penyebabnya

Baca Juga: Greysia Polii-Apriyani Rahayu Butuh 60 Menit, Dipaksa Bekerja Keras Oleh Pemain Thailand

Sementara itu, sejauh ini di Kota Bandung sudah 2.449 tenaga kesehatan yang sudah mengikuti vaksinasi pada tahap pertama ini.

"Jumlah sasarannya hingga tanggal 18 Januari 2021 ada 2.776, namun cakupannya (yang terealisasi) 2.449 orang, artinya 88,2 persen sudah ikut," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.

Adapun sebanyak 249 orang dari SDM Kesehatan yang tidak lolos kriteria untuk ikut vaksinasi. Lalu sisanya belum terealisasi karena tanpa keterangan apapun.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah