Network
DESKJABAR – Seorang pilot British Airways, Nicholas Synnott mengekpresiksan kegembiraan luar biasa dengan mengepal kedua tangan ke udara, sesaat keluar dari Rumah Sakit UT Health and Memorial Herman, Texas.
Pria berusia 59 asal Inggris itu wajar bersuka cita, karena dia harus menjalani perawatan akibat virus korona selama 243 hari di rumah sakit di Texas tersebut.
Awalnya, dia melakukan pekerjaan menerbangkan pesawat British Airways ke Houston, AS pada Maret 2020. Saat tiba di Houston, Nicholas Synnott jatuh sakit dan dirawat UT Health and Memorial Hermann Hospital dan dinyatakan terpapar virus korona.
Baca Juga: Antisipasi Penjarahan di Masa Darurat Gempa Sulbar, Polisi Amankan Ritel dan SPBU
Saat masuk ke rumah sakit kondisinya cukup parah hingga saat di ICU harus dipasang ventilator, mesin jantung dan paru-paru.
Selama dirawat selama 243 hari atau hampir delapan bulan tersebut, Synnott didampingi istrinya, Nocola (54).
"Setiap organ tubuhnya dipengaruhi oleh Covid-19 . Namun, karena kesehatannya sangat baik sebagai pilot sebelum sakit, dia dapat mempertahankan semua ini dan bertahan hidup dari sesuatu yang serius seperti ini," kata ahli jantung Dr Biswajit Kar kepada ABC 30 Berita.
Baca Juga: Indonesia Berduka, Presiden Joko Widodo Janjikan Bantuan Ini untuk Pemda dan Warga Terdampak Gempa
"Kami pertama kali diliputi oleh kegembiraan bahwa seseorang yang sakit ini bisa selamat,” tuturnya.
