Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Manifest Beredar di Media Sosial, RS Polri Tunggu Data Resmi

- 10 Januari 2021, 01:52 WIB
RS Polri masih tunggu manifest resmi penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021.
RS Polri masih tunggu manifest resmi penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 yang hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021. /Instagram/@sriwijayaair/

DESKJABAR - Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, masih menunggu data resmi manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak sebagai persiapan Posko Disaster Victim Identification (DVI).

Wakil Kepala RS Polri Kramat Jati AKBP Hariyanto mengungkapkan pentingnya data manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 kepada Antara melalui sambungan telefon, Sabtu, 9 Januari 2021, malam.

"Misalnya, kalau manifest penumpang pesawat lebih banyak orang Jakarta, biasanya kita dekatkan supaya tidak merepotkan keluarga. Tentunya kita koordinasi lebih dekat ke Jakarta atau Pontianak," kata Hariyanto.

Baca Juga: Flightradar24: Sriwijaya Air SJ182 Menukik Tajam Lebih Dari 10.000 Kaki Kurang Dari Satu Menit

Sejauh ini, beredar lembaran manifest berisi 50 penumpang dan 12 awak pesawat Sriwijaya Air SJ182 melalui media sosial. Akan tetapi, belum ada konfirmasi resmi dari Sriwijaya Air bahwa itu adalah manifest yang sesungguhnya. 

Menurut Hariyanto, data manifest dibutuhkan untuk mengetahui domisili para korban agar penanganan di rumah sakit berjalan optimal. Apabila domisili korban lebih banyak di wilayah Pontianak maka rumah sakit setempat akan dipersiapkan untuk keperluan DVI.

Hariyanto mengungkapkan, RS Polri siap sepenuhnya menangani korban kecelakaan pesawat berdasarkan sejumlah pengalaman sebelumnya. Jika melihat jumlah penumpangnya maka bisa ditangani di RS Polri.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras, Longsor Terjang 5 Kecamatan di Garut, Inilah Nama-nama Daerahnya

Hariyanto mengungkapkan bahwa lebih banyak ahli DVI di wilayah Jakarta. Bahkan bila masih dibutuhkan tambahan ahli, pihaknya akan berkoordinasi dengan daerah lain untuk menambah ahli DVI.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x