Network
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, Bawa 50 Penumpang Termasuk 3 Bayi, dan 12 Awak Kabin
DESKJABAR - Aplikasi Flightradar24 termasuk yang menjadi rujukan masyarakat terkait dengan hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang diduga jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021.
Pada Sabtu, 9 Januari 2021, Flightradar24 membuat kicauan, "Sinyal ADS-B dari penerbangan #SJ182 hilang pukul 07:40:27 UTC (The Coordinated Universal Time) atau pukul 14.40 WIB. Penerbangan itu merupakan rute dari Jakarta menuju Pontianak, Indonesia.'
Flightradar24 juga membuat kicauan lain, "Penerbangan #SJ182 dioperasikan oleh Boeing 737-500 "klasik" dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323). Penerbangan perdana pesawat ini adalah Mei 1994 (berusia 26 tahun)."
Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh, 3 Posko Pusat Penanggulangan Kedaruratan & Pusat Krisis Didirikan
Selanjutnya, Flightradar24 mengungkapkan bahwa "Sriwijaya Air penerbangan #SJ182 menukik tajam lebih dari 10.000 feet (3.048 meter) dalam waktu kurang dari satu menit setelah menempuh perjalanan sekitar empat menit dari Jakarta."
The latest data on #SJ182, now including processed granular ADS-B data. https://t.co/x3nigpk93Y pic.twitter.com/dZyWw7gYqq— Flightradar24 (@flightradar24) January 9, 2021
Menurut keterangan pada lamannya, aplikasi Flightradar24 adalah layanan jasa berbasis internet yang menunjukkan informasi penerbangan pesawat terbang secara waktu nyata pada peta.
Penayangannya meliputi jalur penerbangan pesawat terbang, tempat asal dan tujuan penerbangan, nomor penerbangan, jenis pesawat terbang, posisi, ketinggian, arah dan kecepatan.
Baca Juga: Banjir Melanda Lima Titik di Wilayah Kabupaten Bandung
Selain itu, Flightradar24 juga dapat menunjukkan tayangan ulang time-lapse jalur-jalur sebelumnya, juga sejarah data penerbangan menurut perusahaan penerbangan, pesawat terbang, jenis pesawat, wilayah, atau bandara.
