Iran Melarang Warganya Ikut Ujicoba Vaksin Covid-19, Ini Alasannya

- 9 Januari 2021, 21:27 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani.
Presiden Iran Hassan Rouhani. /Instagram.com/@hrouhani

Iran dapat memperoleh vaksin dari tempat yang terpercaya, kata Khamenei tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, Syahbandar Tanjung Priok Kirim 'Notice to Mariner' Radius 25 Mil

Di samping Inggris dan AS, China dan Rusia -- sekutu Iran -- juga memproduksi vaksin Covid-19.

Ayatollah Ali Khamenei mengulang kembali tuduhan tersebut di Twitter. Namun, Twitter menghapus cuitan tersebut karena isi pesannya dianggap memuat informasi sesat dan bertentangan dengan aturan perusahaan.

Iran meluncurkan uji coba vaksin buatan dalam negerinya pada akhir bulan lalu. Pemerintah mengatakan, vaksin itu akan membantu Iran menghadapi pandemi di tengah berbagai kesulitan akibat sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat.

Baca Juga: Sriwijaya Air Jatuh, PMI Sediakan 100 Kantong Jenazah

Sanksi ekonomi AS itu berdampak pada kemampuan Iran untuk mengimpor vaksin dari luar negeri.

Ketegangan antara Washington dan Teheran kian memuncak sejak 2018 yang diperparah oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump.

Trump keluar dari kesepakatan nuklir yang diteken oleh dua negara pada 2015 dan ia kembali menjatuhkan sanksi untuk Iran.***

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah