Menurut Hamman Riza, dengan kapasitas pengujian hingga 600 sampel per 24 jam, diharapkan mobile lab BSL-2 ini dapat meningkatkan kapasitas pengujian sampel terduga Covid-19 di Indonesia.
Salah satu kunci penanganan wabah Covid-19 di Indonesia adalah peningkatan kapasitas tracing melalui peningkatan jumlah pengujian sampel terduga Covid-19.
Baca Juga: Luar Biasa, Breakdancing Dipilih Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya
Dikatakan Hammam, pengujian sampel dengan metoda polymerase chain reaction (PCR) telah menjadi golden standard di dunia, karena tingkat akurasi dan sensitivitasnya yang tinggi.
Pemerintah telah menunjuk beberapa laboratorium yang mampu melakukan pengujian dengan metoda ini sebagai laboratorium rujukan.***