Yuk!, Kita Mengenal Lebih Jauh Bus Labolatorium Covid-19

- 18 Desember 2020, 13:45 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo (kanan) bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza (kiri) secara resmi melepas keberangkatan mobile laboratorium Biosafety Level 2 atau BSL-2 varian bus di Graha BNPB, Jakarta, Rabu , 16 Desember 2020
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo (kanan) bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza (kiri) secara resmi melepas keberangkatan mobile laboratorium Biosafety Level 2 atau BSL-2 varian bus di Graha BNPB, Jakarta, Rabu , 16 Desember 2020 /Humas BNPB/Danung Arifin/

 

DESKJABAR – Guna memperkuat pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi Covid-19, pemerintah telah mengirimkan Laboratorium Mobile Biosafety Level 2 (BSL 2) ke sejumlah daerah yakni ke Yogjakarta, Bali, Jombang, dan kembali ke Jakarta.

Apa sih fungsi dan peran Lab Mobile BSL 2?

Menristek Bambang menuturkan, Lab Mobile BSL 2 bisa menjadi solusi bagi daerah-daerah di Indonesia yang kekurangan laboratorium BSL 2 sehingga bisa mengoptimalkan penanganan Covid-19.

"Dengan versi bus, saya mengatakan upaya kita untuk testing akan makin baik dan bisa cepat dipindahkan," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/ Kepala Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro, dalam acara roadshow laboratorium mobile BSL-2 varian bus di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat, 18 Desember 2020.

Baca Juga: Penghargaan Terbaik FIFA 2020, Cristiano Ronaldo Sedingin Es

Dikutip dari Antara, Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut akan berada di Yogyakarta pada 18-19 Desember 2020, Bali pada 22-24 Desember 2020, dan Jombang pada 26-28 Desember 2020.

Kunjungan Lab Mobile BSL 2 varian bus ke sejumlah daerah itu merupakan bagian dari Bakti Inovasi untuk difusi teknologi kepada masyarakat.

Laboratorium Mobile BSL 2 varian bus diberangkatkan dari Jakarta pada pada 16 Desember 2020, dan keberangkatan bus itu dilepas oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Kepala BPPT Hammam Riza di Graha BNPB.

Baca Juga: Penghargaan Terbaik FIFA 2020 Bernuansa Jerman

Setelah mengunjungi dan melakukan pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi Covid-19 di sejumlah daerah tersebut, bus lab mobile BSL 2 akan kembali ke Jakarta pada 30 Desember 2020.

Pada kesempatan sama, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan, keberadaan Lab Mobile BSL 2 varian bus itu di sejumlah daerah bertujuan untuk meningkatkan pemeriksaan spesimen menggunakan PCR untuk mendeteksi Covid-19 dan mendukung percepatan penanganan 3T (tracing, testing, treating) Covid-19.

"Kami berharap Lab Mobile BSL 2 varian bus ini bisa menjadi model dan pilihan laboratorium bergerak yang dapat diperbanyak untuk ditempatkan pada beberapa lokasi atau daerah yang membutuhkan dalam rangka meningkatkan kapasitas pemeriksaan Covid-19 di beberapa daerah," kata Hammam.

Baca Juga: Ngeri.., 6 Juta Serangan Cyber Mengancam Data Centre Jabar

Fasilitas BSL 2

Yuk! Kita mengenal lebih jauh ada apa saja fasilitas yang dimiliki Lab Mobile BSL 2 tersebut.

Sementara itu dikutip Desk Jabar darilaman resmi BPPT, sebagai fasilitas laboratorium yang memenuhi persyaratan Biosafety Level 2, Lab Mobile BSL 2 varian bus itu memiliki desain anteroom dan main room, yang dilengkapi antara lain dengan negative pressure, sistem interlock dan sistem kontrol ruangan otomatis, serta peralatan pemeriksaan spesimen seperti Biosafety Cabinet dan PCR Autoclave.

Selain itu Lab Mobile BSL 2 varian bus tersebut dilengkapi dengan penambahan fasilitas ekstraksi RNA, yang mana fasilitas itu belum ada di dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya.

Baca Juga: Hakim PTUN Akan Lakukan Sidang di Tempat Terkait Kasus Gugatan Akta Nikah Ketua KPAID Kab. Cirebon

Laboratorium Mobile BSL 2 varian bus itu merupakan inovasi terbaru setelah pengembangan dua varian lab mobile BSL 2 sebelumnya yang juga dikembangkan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 (TFRIC-19) BPPT.

Menurut Hamman Riza, dengan kapasitas pengujian hingga 600 sampel per 24 jam, diharapkan mobile lab BSL-2 ini dapat meningkatkan kapasitas pengujian sampel terduga Covid-19 di Indonesia.

Salah satu kunci penanganan wabah Covid-19 di Indonesia adalah peningkatan kapasitas tracing melalui peningkatan jumlah pengujian sampel terduga Covid-19.

Baca Juga: Luar Biasa, Breakdancing Dipilih Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya 

Dikatakan Hammam, pengujian sampel dengan metoda polymerase chain reaction (PCR) telah menjadi golden standard di dunia, karena tingkat akurasi dan sensitivitasnya yang tinggi.

Pemerintah telah menunjuk beberapa laboratorium yang mampu melakukan pengujian dengan metoda ini sebagai laboratorium rujukan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: BPPT Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah