Network
DESKJABAR - Anggota Komisi V DPRD Jabar, Ade Kaca mendesak agar aktivitas di pabrik sepatu PT. Chang Shin di Kecamatan Leles Kabupaten Garut, Jawa Barat dihentikan atau ditutup sementara.
Masih beroperasi seperti biasanya aktivitas di PT. Chang Shing, dipertanyakan oleh anggota DPRD Jabar asal Selatan Garut itu. Padahal, kata dia, dirinya sudah pernah menyampaikan terkait adanya klaster baru di pabrik sepatu yang memiliki ribuan karyawan itu hingga tercatat ada sekitar 40 yang positif dan satu orang meninggal dunia.
Baca Juga: Ingat Vaksin Covid-19 Gratis !, Harus Jadi Prioritas Pemerintah Daerah Pada Tahun Anggaran 2021
Baca Juga: Garut Masih Gawat, Dalam Sepekan Pasien Postif Covid-19 Bertambah 459 Orang
"Apa bedanya dengan kejadian saat karyawan pemda, pegawai rumahsakit dan pegawai puskesmas terpapar positif corona, pemerintah dengan cepat bisa tegas langsung melakukan penutupan. Tapi kenapa dengan Chang Shin, kenapa dengan perusahaan ini, ada apa?. Kenapa tidak ada tindakan?. Saya minta tutup sementara," tanyanya seusai menyerahkan formulir pendaftaran Ketua Formatur DPD-PAN di Sekretarisat PAN Garut, Rabu, 16 Desember 2020.
Politisi dari PAN itu merasa prihatin dengan Kabupaten Garut yang kini kembali masuk zona merah dalam penyebaran virus corona. Ia mengaku sudah mengingatkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Garut agar senantiasa melakukan langkah konkrit untuk memutus mata rantai menyebaran virus corona ini di Kabupaten Garut.
“Saat terjadi peristiwa kerumunan masa di Megamendung dan Kab. Bogor beberapa waktu lalu, mereka (orang yang terlibat) diminta keterangan oleh Polda Jawa Barat. Nah saya harap jangan sampai persoalan itu terjadi di sini. Itu harus menjadi cermin dan catatan bagi pemerintah terdekat," katanya .
Baca Juga: Pemerintah Garut Mencari Tempat Isolasi Baru Untuk Mencegah Lonjakan Pasien Covid-19
