Update Covid-19, 440.000 Tenaga Kesehatan dan 23.000 Vaksinator Sudah 'Standby'

- 14 Desember 2020, 19:02 WIB
Dr Reisa Broto Asmoro, Juru bicara pemerintah untuk COVID-19 bersama  Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, MPH memberikan penjelasan mengenai kesiapan tenaga kesehatan dan vaksinator, sambil menunggu Vaksin selesai disiapkan di Jakarta, Senin 14 Desember 2020.
Dr Reisa Broto Asmoro, Juru bicara pemerintah untuk COVID-19 bersama Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, MPH memberikan penjelasan mengenai kesiapan tenaga kesehatan dan vaksinator, sambil menunggu Vaksin selesai disiapkan di Jakarta, Senin 14 Desember 2020. /DOK.KPCPEN/

DESKJABAR – Pemerintah telah menyiapkan 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Mereka terus diperisiapkan untuk pelaksanaan vaksinasi tersebut lewat berbagai pelatihan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi MPH, mengemukakan, sampai dengan 5 Desember 2020 sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi. Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi.

Menurutnya, pelatihan-pelatihan tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menyiapkan vaksin Covid-19. Selain mempersiapkan penyediaan vaksin Covid-19 dengan melewati tahapan-tahapan pengujian klinik, hingga dikeluarkannya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) nanti, kesiapan tenaga kesehatan juga terus dilakukan kepada 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator.

Baca Juga: KPK akan Telusuri Kelaikan Vendor Penyalur Bansos Sembako

“Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup” ujarnya dalam acara Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Covid-19, yang disiarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin, 14 Desember 2020.

Selain proses pemberian vaksinasi Covid-19, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi berjalan juga tidak kalah penting. Upaya edukasi ini harus sampai dengan merata ke daerah.

“Kita menginginkan bahwa masyarakat itu paham tentang pentingnya vaksinasi Covid-19 ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal yang ketiga adalah, efektivitas vaksin tersebut juga harus dikomunikasikan dengan benar. Namun, yang tidak boleh ditinggalkan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik, itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat”, ujar Oscar Primadi.

Baca Juga: Pengupahan di Perkebunan Terancam Kacau Akibat UU Cipta Kerja 

Adapun upaya melakukan vaksinasi secara bertahap, bukan tanpa tantangan. “Indonesia ini besar sekali, dari sisi keterjangkauan kita masih menemukan kendala geografis sebagai persoalan, sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kita kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini,” kata Oscar Primadi.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Satgas Covid-19


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah