Jeff Bezos Berjanji, Blue Origin akan Membawa Perempuan Pertama ke Bulan

- 6 Desember 2020, 07:44 WIB
Wahana antariksa Blue Origin
Wahana antariksa Blue Origin /Instagram/@blueorigin/

Baca Juga: Marquez Bisa Melewatkan Seri Pembuka Musim 2021 di Qatar, Masih di Rumah Sakit Pasca Operasi

Mesin BE-7, yang dikembangkan oleh Blue Origin selama bertahun-tahun, menjadi salah satu mesin yang diperhitungkan NASA. Baru-baru ini, mesin itu menjalani uji selama 1.245 detik NASA Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama.

Blue Origin memimpin “tim nasional” sebagai kontraktor utama yang dirakitnya pada 2019 untuk membantu membangun roket pendarat Blue Moon. Tim itu termasuk Lockheed Martin Corp, Northrop Grumman Corp, dan Draper.

Pada April NASA memberikan kontrak pengembangan wahana pendaratan di bulan kepada tim Blue Origin senilai $579 juta dolar (setara Rp8,2 triliun). NASA juga menjalin kontrak dengan Dynetics senilai $253 juta (Rp3,58 triliun), dan SpaceX senilai $135 juta (Rp1,9 triliun) untuk pengembangan sistem Starship.

Baca Juga: Menteri Sosial Juliari Akhirnya Menyerahkan Diri Ke KPK Setelah Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp 17 M

Baca Juga: Info Covid-19 Rusia, Pemkot Moskow Memvaksinasi Warganya Kendati Uji Klinis Tahap III Belum Usai

Baca Juga: BLACKPINK Siap Gelar Konser Online Pertama, THE SHOW, Catat Tanggal dan Cara Menikmatinya

NASA akan kembali memilih dua dari tiga perusahaan itu pada awal Maret 2021 untuk melanjutkan pengembangan prototipe wahana pendaratan di bulan untuk misi berawak pada 2024.

Namun, kecilnya dana yang disetujui Kongres AS untuk NASA dalam misi pendaratan kembali manusia ke bulan, ditambah ketidakpastian pandangan pemerintahan Joe Biden mengenai eksplorasi luar angkasa, dapat membuat NASA menunda kontrak misi pendaratan di bulan.***

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Instagram Reuters Blue Origin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah