Presiden Rusia Minta Vaksinasi Massal Mulai Minggu Depan Dengan Vaksin Buatan Negeri Sendiri

- 2 Desember 2020, 23:40 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay/Shafin Al Asad Protic /

 

DESKJABAR - Tak mau ketinggalan dari Inggris dan negara-negara lain, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pihak berwenang untuk memulai vaksinasi Covid-19 sukarela secara massal, minggu depan.

Sebagaimana dikabarkan Reuters, Rabu, 2 Desember 2020, Vladimir Putin menyatakan, Rusia akan menghasilkan dua juta dosis vaksin dalam beberapa hari ke depan. Bulan lalu, Rusia mengklaim bahwa vaksin buatan sendiri, Sputnik V, 92% efektif melindungi orang dari Covid-19.

Kasus konfirmasi aktif Covid-19 di Rusia termasuk tinggi, yaitu mencapai 2,35 juta orang. Laman Worldometer mencatat Rusia berada di posisi empat besar negara penyumbang kasus Covid-19 dunia, setelah Amerika Serikat, India, dan Brasil.

Baca Juga: Polres Cianjur Segera Limpahkan Kasus Investasi Bodong Senilai Belasan Miliar Rupiah ke Kejaksaan

Sejauh ini, sebanyak 41 ribu warga Rusia meninggal dunia karena Covid-19. Jika dirata-ratakan, lebih dari 500 warga Rusia meninggal dunia setiap hari akibat infeksi virus corona.

"Mari kita sepakati ini. Anda tidak akan melapor kepada saya minggu depan, tetapi Anda akan memulai vaksinasi massal. Mari kita mulai bekerja," kata Vladimir Putin kepada Wakil Perdana Menteri Tatiana Golikova.

Tatiana Golikova menjawab bahwa vaksinasi skala massal dapat dimulai secara sukarela pada Desember ini.

Baca Juga: Covid-19, Vaksin Corona Eksperimental dari China Untuk Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Keluarga

Sebanyak 25.345 kasus baru dilaporkan di Rusia, Rabu. Pemerintah Rusia menolak opsi karantina wilayah selama gelombang kedua virus, tetapi lebih memilih pembatasan sosial berskala regional.

Vaksin Covid-19 produksi Rusia prioritas untuk warga setempat

Kremlin sebelumnya memberikan jaminan bahwa Rusia akan termasuk daftar negara pertama yang melaksanakan vaksinasi sembari mendiskusikan kesepakatan pasokan vaksin Covid-19, yaitu Sputnik V, untuk negara lain.

"Yang jadi prioritas tentu saja orang Rusia. Produksi vaksin yang sedang dikembangkan di Rusia, akan memenuhi kebutuhan Rusia," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Baca Juga: Covid-19: Komunitas Cermin Tasikmalaya Gelar Festival Seni “Syukur Waktu 9”  Secara Virtual 

Baca Juga: Attack on Titan Musim Terakhir, Catat Tanggal Tayangnya Mulai 7 Desember

Baca Juga: Sebelum Pembelajaran Tatap Muka, Langkah Ini Harus Ditempuh Perguruan Tinggi

Pihak berwenang di St Petersburg, sebagaimana dilaporkan RIA, memerintahkan bar dan restoran tutup mulai 30 Desember hingga 3 Januari 2021, untuk menghambat peningkatan kasus di sana.

Museum, teater, dan ruang konser juga ditutup untuk umum di kota berpenduduk lebih dari 5 juta orang itu selama liburan Tahun Baru Rusia, dari 30 Desember hingga 10 Januari 2021.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Reuters Worldometer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah