Masyarakat Indonesia Optimitis Taklukkan Pandemi Covid-19. Simak Hasil Surveinya

7 November 2020, 16:33 WIB
dr Reisa Brotoasmoro /Satgas Covid-19/

DESKJABAR – Lembaga penelitian dunia, Ipsos, menyebut masyarakat Indonesia dinilai sebagai warga yang optimistis menaklukkan pandemi Covid-19.

Berdasarkan survei Ipsos juga, menyatakan 75% masyarakat Indonesia optimis ekonomi akan menguat dalam 6 bulan mendatang.

"Cepat atau lambat, optimisme ini berdasarkan fakta bahwa upaya 3T (testing, tracing dan treatment) pemerintah, terutama treatment atau pengobatan tentunya semakin membaik terus," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Brotoasmoro, saat memberikan keterangan pers secara virtual, Jumat, 6 November 2020.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat, Dinas Rahasia Dikirim ke Wilminton. Ini Misinya.

Reisa mengemukakan, survei Ipsos juga menyebutkan sebesar 53% masyarakat optimis bantuan pemerintah untuk UMKM, 46% masyarakat optimis vaksin akan ditemukan, 37% masyarakat optimis bantuan tunai untuk masyarakat, 32% masyarakat optimis stimulus keuangan untuk pemilik usaha, dan 30% masyarakat optimis terhadap program kartu prakerja.

Optimisme ini kata Reisa, tak lepas dari disiplin masyarakat menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Dan juga, laporan pantauan Satgas Penanganan COVID-19 telah menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia tetap memakai masker dan menjaga jarak saat masa liburan panjang 28 Oktober - 1 November 2020.

Baca Juga: Barcelona vs Real Betis, Ronald Koeman Ingin Akhiri Awal Buruk Musim Ini

Bahkan, menurutnya, saat ini disiplin mencuci tangan sudah tidak lepas dari kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Hal ini juga didukung hasil penelitian dari UNICEF dan Nielsen menunjukkan bahwa cuci tangan paling sering dipraktekkan masyarakat Indonesia.

"Sayangnya, 3M sendiri masih dipraktekkan secara terpisah. Kadang rajin mencuci tangan, tetapi kurang disiplin pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus sih, semuanya harus dilakukan secara bersamaan, satu paket, satu kesatuan. Kalau dilakukan bersamaan maka risiko Covid-19 akan langsung turun drastis, dan penularannya bisa diturunkan sampai 0 persen," ujarnya.

Baca Juga: Agung Suryamal Sutrisno Mengaku Pernah Mendengar Soal Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp 1.7 Miliar

Lalu optimisme lain dari penelitian Ipsos menyebutkan, semangat tinggi dan upaya mencari dan juga menyediakan vaksin Covid-19.

Ada vaksin yang dikembangkan oleh Indonesia sendiri, ada yang kerjasama dengan negara-negara lain dalam kerangka kerjasama global dan multilateral.***

 

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: satgas covid-19

Tags

Terkini

Terpopuler