Pemerintah Bakal Kucurkan Rp2 Triliun Kepada PT Bio Farma Untuk Mempercepat Penanganan Covid-19

- 7 November 2020, 00:37 WIB
Ilustrasi penanganan Covid-19
Ilustrasi penanganan Covid-19 /Pixabay/Fernando Zhiminaicela /

DESKJABAR - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan RI akan mengucurkan dana dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp2 triliun kepada BUMN farmasi PT Bio Farma (Persero) untuk pengadaan vaksin, termasuk vaksin Covid-19.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatawarta menyatakan, rencana penyuntikan dana muncul ketika Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Komisi XI DPR RI melakukan kajian sehingga ditemukan adanya urgensi untuk menambahkan modal ke Bio Farma Group.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020, Joe Biden telah terpilih sebagai Presiden ke-46 versi Decision Desk HQ

"Waktu hari-hari terakhir diskusi di Banggar DPR RI muncul usulan untuk menambahkan PMN bagi Bio Farma Group," katanya dalam diskusi daring di Jakarta, yang dikutip Antara, Jumat, 6 November 2020.

Menurut Isa Rachmatawarta, pemerintah sudah mengkaji penyertaan modal negara (PMN) tersebut dalam rangka pengadaan obat-obatan, vaksin Covid-19, dan pengembangan sarana prasarana kesehatan.

"Sejauh ini positif, bahkan kita pertimbangkan untuk mempercepatnya," ucapnya.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020 Belum Kelar, Gelombang Penularan Covid-19 di AS Kian Membesar

Ia memaparkan, penyertaan modal negara tersebut diberikan sepenuhnya kepada Bio Farma. Bio Farma sendiri yang akan menentukan proporsi pembagian dana tersebut kepada PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.

Meski tahun ini hanya tersisa dua bulan lagi, akan tetapi Isa optimistis bahwa PMN untuk Bio Farma dapat ditambahkan ke dalam APBN 2020 sehingga dapat mendorong penanganan vaksin Covid-19.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x