Network
DESKJABAR - Kasus konfirmasi positif Covid-19 meningkat di Amerika Serikat dan di berbagai negara di dunia. Banyak negara yang mulai memperketat pembatasan wilayah dan beberapa lainnya bersiap untuk karantina wilayah, tetapi di AS tidak ada upaya ke arah sana.
Gelombang penularan Covid-19 di Amerika Serikat kian membesar seperti yang pernah diperingatkan para ahli, beberapa bulan lalu. Pekan ini, kasus penularan di negeri Paman Sam itu melampaui 100 ribu per hari, untuk pertama kali.
USA Today melaporkan, lonjakan kasus itu terjadi setelah total lebih dari 9 juta kasus positif Covid-19 mendera negara itu. Hal itu juga menjadikan AS negara di peringkat teratas dari 216 negara yang melaporkan pandemi virus corona.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020, Donald Trump Diharapkan Menjalin Hubungan yang Bahagia Dengan Masker
Penambahan kasus besar-besaran itu juga terjadi dua hari setelah warga AS pergi ke tempat pemungutan suara untuk mengikuti Pilpres Amerika Serikat 2020. Hal itu mendorong Gubernur Ohio Mike DeWine meminta Donald Trump menjalin hubungan yang bahagia dengan masker.
Menurut analisis data USA Today dari Universitas Johns Hopkins, lonjakan satu juta kasus virus corona yang dikonfirmasi di seluruh dunia dilaporkan dalam waktu kurang dari 36 jam. Ini berarti, terjadi 7,8 kasus Covid-19 setiap detik.
Berdasarkan data yang dirilis Worldometer, Jumat ini, total kasus virus corona mencapai 49,3 juta. Dari jumlah itu, sebanyak 35,1 juta orang sembuh dengan angka kematian mencapai 1,2 juta.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2020, Menlu Jerman: Dunia membutuhkan AS Sebagai Kekuatan Bukan Kekacauan
AS merupakan negara penyumbang terbesar dengan total 9,94 juta kasus. Angka itu didapat setelah pelaksanaan 153,6 juta tes usap. Total 6,3 juta orang sembuh sedangkan angka kematiannya mencapai 241 ribu jiwa.
Berangkat dari data tren rata-rata pertambahan 100.000 kasus per hari maka jumlah total kasus Covid-19 di AS diperkirakan bakal menembus 10 juta pada akhir pekan ini.***
