Operator Termometer Rentan Tertular Covid-19, Ir. Tommy pun Membuat ini

- 5 November 2020, 13:24 WIB
Ilustrasi termometer otomatis
Ilustrasi termometer otomatis /(ANTARA/HO- dok pri)/

 

DESKJABAR – Menurut penelitian, termometer yang membutuhkan operator biasanya kurang optimal, karena tergantung subjektivitas dari operator. Selain itu, jarak yang dekat dengan operator termometer juga menyebabkan operator rentan tertular Covid-19 dari pengunjung.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dosen Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia Dr Ir Tomy Abuzairi ST MSc MT PhD, membuat terobosan dengan menciptakan termometer otomatis tanpa memerlukan bantuan operator.

"Pada era normal baru, merupakan hal yang lumrah dilakukan pemeriksaan suhu. Pada umumnya menggunakan termometer gun atau handheld, yang mana membutuhkan seorang operator untuk mengoperasikannya," ujar Tomy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 4 November 2020.

Baca Juga: Jangan Mudah Terprovokasi Soal Kehalalan Vaksin Covid-19

Dikutip dari kantor berita Antara, termometer otomatis tersebut dilengkapi dengan sensor jarak, sehingga ketika jarak orang yang ingin diukur suhunya sudah dekat, maka sensor suhu akan mulai mengukurnya.

Termometer itu dilengkapi dengan LED hijau dan merah untuk memberi tahu suhu tubuh. Jika suhu tubuh normal maka LED hijau menyala, sedangkan jika suhu tubuh tinggi maka LED merah dan alarm menyala selama lima detik.

Tomy menambahkan, selain dapat mendeteksi otomatis, alat itu juga didesain supaya memiliki harga yang terjangkau.

Baca Juga: KPK Pastikan Akan Hadirkan Wali Kota Bandung Dipersidangan Kasus Korupsi

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah