DESKJABAR - Penggunaan aquafaba yang mulai sering terlihat terutama di resep vegan, membuat pengganti telur ini menjadi bahan yang sering dicari terutama pada resep kue.
Selain untuk alasan diet khusus, ada juga yang menggunakan aquafaba untuk mengurangi biaya lantaran harga telur yang terus melonjak.
Situs resmi pembuat dan penggemar aquafaba, aquafaba.com, dalam artikelnya “Aquafaba History” menyatakan aquafaba ditemukan publik pertama kali sekitar Februari atau Maret 2015.
Baca Juga: Mau Bikin Resep Kue Tapi Harga Telur Mahal? Ganti dengan Aquafaba! Berikut Ini Penjelasannya
Pada awal Maret, Goose, nama daring dari salah satu pengguna, membagikan penemuannya di grup facebook, 'What Fat Vegans Eat'.
Setelah itu, muncul grup baru, 'Vegan Meringues - Hits and Misses!' yang diciptakan oleh Rebecca August untuk mengawasi perkembangannya oleh komunitas vegan.
Goose dan admin lainnya memupuk diskusi dan eksperimen dalam grup dengan berbagi penemuan baru saat mereka membukanya, dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Komunitas kemudian menetapkan kata baru yang diciptakan Goose, aquafaba, sebagai nama dari cairan ini.
Bagaimana cara membuat aquafaba?
Bahan-bahan
- 2 cangkir chickpea atau kacang arab kering
- 8 cangkir air
Cara pembuatan
Lazy Cat Kitchen dalam artikelnya 'Homemade aquafaba – vegan egg replacer', menjelaskan cara pembuatannya.
- Rendam kacang chickpea dalam wadah sehingga terendam seluruhnya.
- Minimal perendaman 8 jam atau semalaman.
- Buang air rendaman, bilas kacang arab lalu masukkan ke dalam panci.
- Masukkan 8 cangkir air ke dalam panci. Jangan tambahkan garam atau soda kue.
- Tutup panci dengan penutup lalu didihkan.
- Awasi sampai mendidih karena cairan sering membuih ke luar panci jika suhu kompor terlalu tinggi.
- Singkirkan busa yang naik ke atas permukaan.
- Setelah cairan berisi chickpea mendidih, kecilkan api menjadi rendah-sedang.
- Terus panaskan chickpea dengan panci dalam keadaan ditutup sampai kacang empuk.
- Proses ini membutuhkan waktu sekitar 60-75 menit.
- Setelah selesai, matikan api dan biarkan kacang chickpea menjadi dingin dalam air rebusannya agar lebih banyak protein bisa meresap ke dalam air rebusan yang membuat aquafaba bersifat serupa dengan putih telur.
- Angkat chickpea dari air rebusan dengan sendok berlubang yang bersih.
Sebagai catatan, sendok harus benar-benar bersih karena sedikit saja terkena minyak dapat menghambat sifat pembusaan aquafaba yang sangat dibutuhkan jika resep kue perlu aquafaba yang dikocok menjadi meringue.
- Panaskan cairan yang tersisa dengan api rendah-sedang selama 30-45 menit dalam keadaan panci tanpa penutup, sampai sebagian air menguap dan tersisa cairan kuning kental.
Baca Juga: Resep Sambal Kecombrang, Pedasnya Bikin Lidah Berdendang, Lapar Hilang, Hati pun Girang
- Proses pemanasan terakhir ini akan mengurangi jumlah air dari aquafaba yang membuatnya bekerja lebih baik sebagai bahan pengikat, misalnya dalam resep bakso vegan.
Sebagai catatan, pengurangan air dari cairan aquafaba akan membuat rasa kacang chickpea semakin pekat sehingga jumlah air yang berkurang dalam proses ini perlu diperhatikan untuk resep makanan pencuci mulut, seperti meringue atau chocolate mousse.
- Biarkan cairan aquafaba mencapai suhu kamar sebelum dipindahkan ke wadah bersih dan disimpan di lemari es.
- Setelah menjadi dingin, tekstur aquafaba akan berubah seperti agar-agar yang menyerupai putih telur.
- Jika aquafaba tidak langsung digunakan, kacang chickpea yang sudah dimasak bisa dimasukkan kembali ke dalam wadah dengan aquafaba dan disimpan semalaman agar tekstur aquafaba menjadi lebih seperti agar-agar.
Sebagai catatan, cairan ini menurut Go Dairy Free dapat didinginkan dalam wadah kedap udara setidaknya selama beberapa hari.
Tetapi banyak orang memilih untuk membekukan sisa cairan kacang untuk penyimpanan yang lebih lama.
Untuk penggunaannya, Go Dairy Free menyarankan 2 sendok makan aquafaba setara pengganti 1 putih telur atau 3 sendok makan untuk 1 butir telur utuh.***