Di Bandung Ada Gudeg Rasanya Sunda Banget, Asin-asin Gurih, Sangat Cocok untuk Sarapan Pagi, Cek lokasinya

17 Desember 2022, 19:03 WIB
Di tempat inilah setiap pagi banyak warga Bandung yang sengaja sarapan pagi dengan menikmati Gudeg Capitol yang berasa asin dan gurih. /DeskJabar.com/Dicky Harisman/

DESKJABAR – Di pusat kota Bandung banyak sekali tempat jualan makan untuk sarapan pagi.

Dari mulai Nasi kuning terkenal yang ada di jalan Cikawao, lontong Kari di jalan Cicendo dan Gang Kebon Karet, Bubur Pelana di Jalan Pelana atau bubur Kang Dedi di jalan Sudirman hingga Gudeg Capitol yang berjualan persis di depan Bubur Kang Dedi.

Ya. Bagi yang biasanya mencari sarapan pagi hari di sekitar jalan Jend Sudirman Kota Bandung di kawasan jalan Dulatip tentunya sudah tidak asing lagi dengan keberadaan Gudeg Capitol yang rasanya sangat nendang itu.

Baca Juga: Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Pasundan Garut Serahkan Bantuan untuk Warga Cianjur Terdampak Gempa Bumi

Baca Juga: 10 Ruas Tol Siap Beroperasi Saat Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023; 5 di Jawa Barat, Termasuk Tol Cisumdawu

Dari pertigaan jalan Jend Sudirman dengan jalan Dulatip jaraknya hanya 100 meteran di sebelah kanan jalan.

Penjual Gudeg Capitol ini adanya di dalam gang sehingga pelanggan bisa makan di sana dengan santai di bangku plastik yang berjejer hingga ke dalam gang.

Sejak pagi pukul 05.20 WIB, dua roda berisi gudeg sudah bersiap menyambut para pelanggannya.

Para penjual disini ramah-ramah. Rata-rata mereka hapal kepada para pelanggan yang sering mampir untuk sarapan ataupun sengaja membungkus gudeg untuk dibawa pulang.

Pembeli atau pelanggan Gudeg Capitol tak hanya datang dari kota Bandung, menurut Diaz salah seorang karyawan Gudeg Capitol kepada DeskJabar, Sabtu 17 Desember 2022 mengatakan banyak juga pelanggan yang datang dari luar kota.

“Dulu Ada beberapa pelanggan datang dari Singapura dan Jepang yang suka mampir untuk makan di sini, orang Jepang kayaknya suka sama nangkanya. Senang banget kalau sudah menyantap gudeg di sini. Dalam seminggu bisa tiga kali datang kesini," ujar Diaz.

Karena lezat dan banyaknya penyuka Gudeg Capitol ini hingga pelanggan yang datang agak siang banyak yang tidak kebagian alias kehabisan, terutama pada akhir pekan.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Pamulihan-Sumedang dan Sumedang-Cimalaka Sudah Dibuka untuk Umum, Hari Ini Masih Gratis

Pada hari Senin sampai Jumat, dia mengaku dua roda ini bisa menjual 250 hingga 300 porsi gudeg dan pada akhir pekan bisa menjual antara 300 hingga 450 porsi.

Harga untuk satu porsi gudeg sayur lengkap dengan kerecek, tahu dan telur plus nasi dipatok hanya Rp 22.000.

Masih terjangkau di kantung utuk sensasi sarapan pagi di gang kecil lengkap dengan obrolan pagi para pelanggan dengan pedagangnya atau dengan sesama pelanggan.

Karena gang nya yang kecil itulah membuat suasana makan pagi di Gudeg Capitol menjadi akrab, tak jarang di antara antrian pembeli terdapat beberapa pengantar makanan melalui aplikasi online. Karena untuk pembeli yang tidak bisa datang kesini bisa memesannya melalui aplikasi.

Ini Gudeg nya Sunda, kata beberapa pelanggan yang suka sarapan pagi disana. Karena kebanyakan gudeg yang kita kenal rasanya manis-manis pedas.

Nah khusus untuk citra rasa Gudeg Capitol ini lebih terasa asin dan gurih sehingga sangat cocok dengan lidah orang Sunda.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Kuliner Legendaris di Yogyakarta yang Enak, Unik, Ada Gudeg dan Kopi Arang

Baca Juga: Kode Redeem FF 17 Desember 2022, Pastikan Login Hari Ini, Dapat Elite Pass Avalanche Abyss Gratis

Yang bikin kangen para pelanggan Gudeg Capitol adalah kereceknya yang gurih namun tidak pedas sehingga disukai pelanggan dari berbagai kalangan usia.

Gudeg Capitol mulai berjualan sejak tahun 1974, saat ini pengelolanya adalah Martono yang meneruskan usaha orangtuanya.

Dulu ayah Martono berjualan di depan bioskop Capitol, sehingga sampai sekarang nama gudeg ini memakai nama Gudeg Capitol.

Bagi yang penasaran ingin mencoba Gudeg Capitol yang terkenal gurih itu bisa langsung datang pada pagi-pagi, datang antara pukul 06.00 hingga pukul 07.00 pagi agar tak kehabisan sama pelanggan lain ya. ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Wawancara Liputan

Tags

Terkini

Terpopuler