7 Tips Menghindari Iklan Lowongan Kerja Fiktif, Jangan Sampai Tertipu Saat Butuh Pekerjaan

23 November 2022, 17:44 WIB
Mencari pekerjaan, inilah 7 tips menghndari iklan lowongan keja fiktif /pxhere/Mohamed Hassan/

DESKJABAR – Mencari pekerjaan di era sekarang memang semakin sulit. Para pencari kerja kian hari kian bertambah yang membuat persaingan makin ketat.

Sayangnya kondisi ini terkadang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan memasang iklan lowongan kerja fiktif untuk kepentingan tertentu.

Tentu bagi kalian yang sedang butuh pekerjaan jangan surut semangat, tetapi tetap waspada jangan sampai jadi korban penipuan dengan modus memasang lowongan kerja fiktif yang bisa merugikan.

Baca Juga: Di PHK Perusahaan, Segera Cairkan JKP ke BPJS Ketenagakerjaan, Inilah Kriteria, Besaran, dan Cara Klaimnya

Terkadang secara psikologis, orang yang sedang mencari lowongan pekerjaan maka begitu ada iklan lowongan kerja akan sepat tanggap dan tidak fokus untuk meneliti apakah iklan tersebut asli atau fiktif.

Jadilah pelamar kerja yang cermat agar kamu terhindar dari lowongan kerja palsu atau fiktif.

Kalian yang sedang mencari lowongan kerja memang bisa mengantisipasi agar jangan terjebak menjadi korban iklan lowongan kerja fiktif yang bisa merugikan.

Ada banyak modus penipuan melalui iklan lowongan kerja dengan berbagai tujuan, missal mengumpulkan uang dari di peminat, atau bisa saja sekadar mencuri data pribadi peminat yang nantinya dijual ke pihak lain.

Nah, agar tidak menjadi korban iklan lowongan kerja fiktif tidak ada salahnya mengetahui tips-tipsnya yang bisa kamu ikuti.

Baca Juga: SETELAH Hengkang dari MU, Kemana Ronaldo akan Berlabuh Usai Piala Dunia 2022 Qatar, Mungkinhkah Madrid?

Inilah tips 7 langkah agar terhindar dari jebakan iklan lowongan kerja fiktif , seperti dikutip dari laman jobstreet.co.id :

1.Perhatikan Informasi Perusahaan

Saat menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan yang memasang iklan lowongan perkjaan tersebut.

Coba kamu cari alamat resmi perusahaannya, bisa dicari di pencarian Google. Jika alamat yang kamu temukan ternyata berbeda dengan alamat yang tercantum, maka itu bisa jadi indikasi iklan lowongan pekerjaan fiktif.

Cara lain untuk memastikan nomor kontak perusahaan tersebut, bisa menggunakan bantuan aplikasi GetContact untuk mengecek apakah nomor telepon tersebut asli atau palsu.

Selain itu, kamu juga bisa memverifikasi nomor kontak tersebut dengan mengunjungi situs mereka atau bertanya melalui media sosial perusahaan tersebut.

2.Cek Posisi yang Ditawarkan

Biasanya iklan lowongan kerja fiktif hanya mencantumkan kualifikasi yang terlalu umum untuk posisi yang ditawarkan di iklan tersebut.

Misalkan menerima calon dari semua jenjang pendidikan dan keahlian hanya kehalian dasar.

Padahal, untuk posisi yang dibutuhkan, perusahaan akan mencantumkan kualifiksi dengan keterampilan khusus sesuai yang mereka butuhkan.

Baca Juga: KAPAN Gempa Sesar Lembang Terjadi, Bagaimana Dampak Kerugian Ekonomi dan Korban Jiwa, Ini Kata Pakar ITB

Untuk itu, kamu bisa mengunjungi ke laman resmi perusahaan yang membuka lowongan tersebut. Apakah memang mereka memang membuka lowongan pekerjaan, dan apa saja kualifikasi atau keterampilan yang dibutuhkan.

3.Waspada jika Diminta Data Pribadi

Jika kamu merespon iklan lowongan pekerjaan dan sudah langsung diminta mengisi data pribadi secara detail maka kamu harus meragukan iklan lowongan kerja tersebut.

Biasanya perusahaan akan meminta data pribadi secara detail, kalau si peminat benar-benar sudah diterima di perusahaan tersebut.

Perusahaan akan membutuhkan data pribadi untuk keperluan administrasi perusahaan seperti untuk pajak dan asuransi.

Biasanya iklan lowongan fiktif akan langsung meminta data-data pribadi seperti foto, KTP, SIM, kartu keluarga, fotocopy ijazah, dan NPWP.

Padahal di tahap awal pendaftaran, data-data itu belumlah begitu dibutuhkan hingga benar-benar si peminat sudah diterima di perusahaan tersebut.

4.Cek Email dan Website Perusahaan

Biasanya dalam iklan lowongan kerja, maka perusahaan akan mencantumkan alamat e-mail resmi perusahaan untuk menerima surat lamaran atau komunikasi lanjutan seperti rencana wawancara.

Baca Juga: TAK SEMPAT Beresin Rumah, Panggil Saja Jasa Bersih Bersih Rumah di Bandung, Beserta Alamat dan Nomor Telepon

Alamat e-mail iklan lowongan fiktif biasanya menggunakan e-mail dengan domain gratis seperti Yahoo atau Gmail.

Pastikan bahwa e-mail perusahaan yang kamu tuju memang benar dan resmi, kamu bisa cek di laman resmi perusahaan tersebut.

Biasanya alamat email perusahaan resmi adalah namapenerima@namaperusahaan.com

Sedangkan iklan lowongan kerja fiktif mencantumkan alamat email nama.peusahaan@gmail.com atau namahrd@yahoo.com.

5.Pungutan Biaya

Beberapa perusahaan palsu biasanya akan meminta uang dengan dalih untuk dana transportasi, uang registrasi, dan masih banyak lag.

Jika tempat kamu melamar berada di luar kota lalu perekrut meminta kamu untuk memakai agen travel atau memesan hotel tertentu, berhati-hatilah karena ini adalah salah satu modus yang oknum-oknum sering pakai.

Baca Juga: Tape Singkong Manfaatnya Cukup Baik untuk Kesehatan Badan, Kudapan Klasik tapi Berkhasiat

Apalagi jika ada tawaran yang mengharuskan kamu membayar sejumlah uang untuk memperlancar penerimaan kerja. Maka kamu harus waspada.

Biasanya dalam iklan lowongan kerja resmi, maka mereka sering mencantumkan “Pendaftaran Tidak Dipungut Biaya.”

6.Langsung Diterima Tanpa Tes dan Wawancara

Idealnya, rekrutmen dilakukan melalui sebuah proses dan dilakukan secara berkala. Proses yang dimaksud biasanya melalui tahapan seperti tes psikologi, kesehatan, serta wawancara dan tahapan itu dilakukan melalui waktu berkala.

Dari proses inilah perusahaan akan mengetahui kualifikasi peminat dengan seksama.

Kalau kemudian tidak ada tahapan itu kamu langsung diterima tanpa ada tes dan wawancara maka kemungkinan itu fiktif.

7.Cari Sumber Lowongan Pekerjaan yang Terpercaya

Hindari situs lowongan kerja yang banyak menyediakan iklan dengan menggunakan informasi yang kurang jelas bahkan informasi palsu yang dijadikan untuk modus penipuan tertentu.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Kuliner Banyumas Favorit Dengan Cita Rasa Tradisional Gubug Panemon, Panorama Indah

Ketika kamu membaca lowongan pekerjaan, perhatikan kembali penulisan iklan tersebut. Jika kamu menemukan banyak typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat, atau salah tanda baca, maka kamu harus waspada dengan lowongan pekerjaan tersebut.

Kalimat yang berbelit tanpa poin yang jelas dan ejaan yang tidak sesuai EYD juga harus kamu waspadai.

Untuk itu, sebaiknya cari situs lowongan pekerjaan yang menyediakan informasi lowongan kerja yang mempunyai kredibilitas tinggi, misalnya seperti JobStreet. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: jobstreet.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler