Sejarah Film Penghianatan G30S PKI: MENGEJUTKAN, Ternyata Awalnya Berjudul Begini..!

29 September 2022, 10:06 WIB
Ilustrasi film Penghianatan G30S PKI yang pembuatannya dibantu pendanaan pemerintah sebesar Rp800 juta. Film ini awalnya ternyata berjudul Sejarah Orde Baru /

DESKJABAR - Setiap menjelang akhirnya bulan September, tepatnya 30 September selalu ada peringatan tentang kebiadaban PKI di negeri kita, Indonesia.

Peristiwa itu memang sangat kelam, ada sejumlah jenderal TNI yang diculik dan dibunuh dengan sangat biadab oleh PKI lalu dimasukkan ke sebuah sumur di daerah Lubang Buaya, Jakarta.

Peristiwa kekejaman PKI yang menghebohkan pada saat itu digambarkan dengan detail dalam film berjudul Pengkhianatan G30S PKI, garapan sutradara Arifin C Noer.

Film Pengkhianatan G30S PKI, ternyata awalnya berjudul Sejarah Orde Baru. Produksinya memakan waktu hampir dua tahun, menghabiskan empat bulan dalam pra-produksi dan satu setengah tahun dalam pembuatan film.

Baca Juga: Indonesia Menuju Siaran Digital, Siaran TV Analog Dimatikan, Gunakan Set Top Box (STB) Simak Ulasannya!

Biaya film ini mendapat pendapat pendanaan dari pemerintah menghabiskan Rp 800 juta. Film Pengkhianatan G30S PKI dirilis tahun 1984

Bagi generasi yang mengalami masa pemerintahan Orde Baru di bawah Presiden Soeharto pasti sudah tidak asing lagi. Pada masa itu, film Pengkhianatan G30S PKI seperti film yang wajib ditonton.

TVRI sebagai stasiun televisi milik pemerintah , pertama kali menayangkan film Pengkhianatan G30S PKI pada 30 September 1985. Sejak itulah, film ini rutin ditayangkan tanggal 30 September setiap tahunnya.

Namun beberapa tahun belakangan muncul kontroversi mengenai perlu tidaknya film Pengkhianatan G30S/PKI diputar kembali di televisi seperti yang dilakukan di masa orde baru dulu.

Seperti apa sebenarnya sejarah Film Penghianatan G30S PKI? Berikut beberapa informasi yang dihimpung DeskJabar.com dari berbagai sumber.

Semula Berjudul Sejarah Orde Baru

Film Pengkhianatan G 30 S PKI  adalah film dokudrama yang  disutradarai oleh Arifin C. Noer dan diproduseri G. Dwipayana.

Yang mengejutkan, film Pengkhianatan G 30 S PKI yang dirilis tahun 1984 dan dibintangi  Amoroso Katamsi, Umar Kayam, serta Syubah Asa ini semula berjudul Sejarah Orde Baru.

Baca Juga: THR 2023 dan Gaji Ke-13 Pensiunan Dipastikan Naik: Gaji PNS, TNI, Polri Naik Juga? Ini Penjelasannya!

Film Penghianatan G30S PKI dibuat sepenuhnya berdasarkan pada versi resmi menurut pemerintah kala itu dari peristiwa 'Gerakan 30 September' atau disingkat G30S (peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965) yang ditulis Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh.

Film Penghianatan G30S PKI menggambarkan masa menjelang kudeta dan beberapa hari setelah peristiwa tersebut. Enam jenderal diculik dan dibunuh oleh PKI pada peristiwa itu.

Jenderal Soeharto muncul sebagai tokoh yang menghancurkan gerakan kudeta terhadap Presiden Soekarno. Usai peristiwa kejam itu, rakyat Indonesia dihimbau untuk memperingati mereka yang tewas dan melawan segala bentuk komunisme.

Film Penghianatan G30S PKI juga menampilkan pergantian rezim pemerintahan Indonesia dari Presiden Soekarno ke Soeharto menurut versi pemerintahan Orde Baru.

Film Penghianatan G30S PKI menggambarkan gerakan G30S sebagai gerakan kejam yang telah merencanakan setiap langkah dengan terperinci.

Baca Juga: WAJIB DICOBA! Inilah 5 Warung Nasi TO Pavorite di Tasikmalaya: Ada yang Harus Antre Karena Banyak Pembeli

Film Penghianatan G30S PKI menggambarkan kekerasan yang berlebihan dan penyiksaan terhadap para jenderal, penggambaran yang telah dianggap menggambarkan bahwa 'musuh negara adalah bukanlah manusia'.

Film Penghianatan G30S PKI ini terus digunakan sebagai kendaraan propaganda oleh pemerintah Orde Baru selama tiga belas tahun.

Walaupun memperlihatkan adegan-adegan yang penuh kekerasan berlebihan, film ini diperintahkan untuk menjadi tontonan wajib bagi siswa sekolah di Indonesia,

Jika sebelumnya hanya TVRI yang diwajibkan memutar film Penghianatan G30S PKI, maka pada saat stasiun televisi swasta bermunculan, televisi swasta juga dikenai kewajiban yang sama.

Peraturan kewajiban memutar film Penghianatan G30S PKI setiap menjelang tanggal 30 September kemudian dihapuskan sejak jatuhnya Soeharto tahun 1998.

Adalah Menteri Penerangan (Menpen) M Yunus yang mengritik bahwa kewaiban pemutaran film Penghianatan G30S PKI yang menghabiskan dana Rp 800 juta tidak lagi sesuai dengan dinamika reformasi.

Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Keren di Pangandaran Selain Pantai, Liburan Bersama Keluarga Dijamin Seru!

Tidak hanya film Pengkhianatan G30S PKI, dalam Rapat Kerja antara Menpen dengan Komisi I DPR di Jakarta, Rabu 23 September 1998, Menpen M Yunus mengatakan pemutaran film yang bernuansa pengkultusan tokoh, seperti film Janur Kuning dan Serangan Fajar juga tidak sesuai dengan dinamika reformasi.

Sementara itu, Dirjen RTF Deppen kala itu Ishadi SK menyatakan, tidak diputarnya film Pengkhianatan G30S/PKI di layar TV karena film itu sudah terlalu sering diputar sehingga kemungkinan besar membosankan pemirsa.

Demikian sekilas sejarah film Pengkhianatan G30S PKI yang dihimpun dari berbagai sumber. Bagi yang penasaran, terutama yang belum pernah menonton, film Pengkhianatan G30S PKI akan ditayangkan TV One pada Jumat 30 September 2022 pukul 20.00 WIB.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler