KASUS SUBANG DIUMUMKAN BESOK?: Danu  Menangis, Ayah dan Ibunya Berdoa agar Danu Sabar dan Tabah, MENGAPA?

30 Januari 2022, 06:47 WIB
Momen Muhammad Ramdanu alias Danu membasuh, bersujud dan mencium kaki ibunya memohon maaf dan meminta doa atas kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang sedang dihadapinya disaksikan Yono ayah Danu (kiri) dan uwaknya (kanan). /Tangkapan layar Youtube Heri Susanto/

DESKJABAR - Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana  pada 29 Desember 2021 lalu menargetkan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan selesai awal tahun 2022 ini.

"Untuk kejadian di Subang mohon doanya target saya awal tahun penyidik sedang mengumpulkan fakta-faktanya. Mohon kesabarannya, saya berkomitmen terhadap kasus ini," kata Irjen Pol Suntana saat itu.

Hal itu dikatakan Kapolda kepada wartawan di Mapolda Jabar Jl. Soekarno-Hatta Bandung. Pada kesempatan itu, Kapolda juga menegaskan telah membuat sketsa terduga pembunuh ibu dan anak di Subang.

Pernyataan Kapolda selesai di awal tahun 2022 ini banyak yang menyimpulkan bahwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel itu akan diumumkan di akhir Januari 2022 ini.

Baca Juga: BISA MENGHAPUS DOSA, 3 Hal Penyebab SAKIT dan MUSIBAH dalam Hidup Seseorang, Lakukan Ini Kata Buya Yahya

Jika hari ini Minggu 30 Januari 2022, maka bulan Januari hanya tinggal menyisakan 1 hari lagi. Itu berarti pengumuman tersangka pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang akan dilakukan besok Senin 31 Januari 2022?.

Sejak kasus pembunuh ibu dan anak di Subang pertamakali muncul pada 18 Agustus 2021,  tim penyidik sudah memeriksa total 69 saksi.

Dari total 69 saksi yang dipanggil, ada 4 orang saksi yang paling sering diperiksa terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yakni Yosef, Mimin (istri muda Yosef), Yoris dan Danu.

Mereka berempat disebut-sebut merupakan saksi kunci yang patut diduga sebagai orang yang mengetahui terjadinya peristiwa kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Ada yang menarik soal hubungan Yoris dan Danu dalam menjalani hari-hari pemeriksaan di kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini. Semula Yoris dan Danu bahu membahu saling mendukung dan saling menguatkan statemen masing-masing.

Yoris dan Danu semula memang berada dalam kubu yang sama di bawah kuasa hukum Ahmad Taufan dalam menghadapi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Keduanya kerap ‘menyerang’ Yosef yang berada di kubu ‘lawan’ di bawah kuasa hukum Rohman Hidayat.

Namun ‘kemesraan’  Yoris dengan Danu berakhir sejak 27 Desember 2021 lalu. Yoris membelot pindah kuasa hukum menjadi satu kubu dengan Yosef dan Mimin yang sebelumnya menjadi lawan dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Baca Juga: Suara Ini Bisa Mengundang MALAIKAT MIKAIL Pemberi Rezeki Datang ke Rumah, Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan

Dalam hubungan darah, Yosef dan Yoris memang merupakan ayah dan anak kandung. Yosef juga adalah suami dari korban pembunuh ibu dan anak di Subang Tuti Suhartini dan ayah dari Amel (adik Yoris).

Sedangkan Danu,  hanyalah pegawai di yayasan milik keluarga Yosef. Kalaupun ada hubungan kekerabatan, itu karena Danu merupakan anak angkat dari kakaknya Yosef.

Dalam wawancara dengan Tim DeskJabar Rabu 5 Januari 2022, alasan Yoris meninggalkan Danu menurut Rohman Hidayat kuasa hukumnya,   karena Yoris merasa Danu selalu mengarang saat memberikan keterangan di BAP kasus Subang.

“Waktu itu, Yoris dan istrinya, pernah bareng dalam satu ruangan diperiksa BAP bersama-sama. Yoris dan istrinya kaget karena banyak keterangan Danu yang mengarang dan mengada-ada,” tutur Rohman Hidayat.

Berdasarkan penuturan Yoris pula, kata Rohman Hidayat, Danu lah yang memunculkan nama Yosef dan istri mudanya Mimin saat memberikan keterangan di BAP. Akibatnya, Yosef dan Mimin sempat menjadi bulan-bulanan dituduh publik sebagai dalang di balik kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

Selain itu, Rohman Hidayat mengungkapkan, alasan utama mengapa Yoris memilih berpisah dengan Danu dan bergabung dengan ayahnya Yosef dan Mimin untuk menjadi kliennya, karena mendengar langsung Danu memberikan keterangan yang berubah-ubah saat di BAP terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

"Danu sempat membuat tim penyidik kesal karena tidak mau menandatangi keterangan yang telah di BAP terkait kasus pembunuh ibu dan anak di Subang. Alasan (Danu) karena apa yang dikemukakannya kepada tim penyidik saat itu adalah karangan”, ungkap Rohman Hidayat.

Baca Juga: INILAH 11 DOSA SUAMI terhadap ISTRI: Hindari, Jika Dilakukan Haram Masuk Surga

Danu berharap cepat berakhir

Sejak ditinggal minggat oleh Yoris, Muhammad Ramdanu alias Danu menjalani hari-harinya sendirian  dalam menghadapi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang di bawah naungan pengacara Ahmad Taufan.

Dan dalam kesendiriannya itu, pada tayangan video di kanal Youtube Heri Susanto yang berjudul: ‘Siapkan Tisu Sebelum Liat Video Ini‼’ dan diunggah 16 Januari 2022, Danu terlihat sedang menunaikan sholat wajib.

Setelah selesai sholat, Danu terlihat berdoa dengan khusuk. Lalu usai berdoa, Danu ditanya oleh Heri Susanto apa gerangan yang dimohonkan dalam doanya itu.

Dengan sedikit terkejut karena tidak menyangka aktivitasnya divideokan, Danu mengaku mendoakan orang-orang di tanah air yang selama ini terus memberikan suport kepadanya dalam menghadapi kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.

“Kepada seluruh warga masyarakat indonesia yang sudah mengawal kasus Subang ini dan sudah membantu Danu mensuport dari sisi lain, Danu mendoakan semoga diberikan rijki atau sesuatu yang indah bagi yang sudah mendoakan Danu”, katanya.

Danu mengaku masih merasa sangat sedih karena kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang melibatkan dirinya belum juga terungkap.

“Saya sering menghibur diri sendiri. Danu berharap semoga (kasus pembunuh ibu dan anak di Subang) cepat berakhir”, pungkas Danu.

Sementara itu, terkait dengan kesendirian Danu yang ditinggal Yoris di bawah pengacara Ahmad Taufan, dalam kanal YouTube Faktuil yang berjudul ‘INILAH SIFAT ASLI DANU DIMATA AYAH NYA, ADA HAL YG AYAHNYA TIDAK TAU TERNYATA’ yang diunggah 20 Januari 2022 lalu, Yono ayah Danu memberikan nasehat agar Danu jangan panik.

"Hadapi (kasus pembunuh ibu dan anak di Subang) dengan ikhlas dan lapang dada. Sudah ada yang mendampingi Pa Taufan dan timnya. Jadi Danu gak usah risau dengan masalahnya", kata Yono.

Soal hari esok jika nanti kasus pembunuh ibu dan anak di Subang telah selesai dan Danu terbebas dari jeratan hukum, Yono berharap Danu anaknya bisa berbakti kepada orang tua, berbakti kepada nusa dan bangsa serta taat sama agamanya.

“Kalo soal nasib pinginnya semua yang terbaik. Namun soal masa depan Danu itu tergantung dia. Mungkin dia mau kuliah terserah dia. Tapi yang jelas sebagai orang tua saya menginginkan dia itu sukses”, tutur Yono.

Baca Juga: INGIN REZEKI MENGALIR TANPA BATAS? Ustadz Adi Hidayat Memberi Bocoran: Ucapkan 1 Asmaul Husna Ini dalam Doa

Menurut Yono, dalam hidup kesehariannya Danu tidak pernah neko-neko. Jika ada permintaan dia selalu menerima apa adanya.

“Misalnya minta B lalu dikasih C dia mau nerima. Sufat Danu gak neko-neko. (Kalaupun) dia agak protes kok begini, ya sudah lah. Gitu jawaban Danu”, kata Yono.

Yono juga menuturkan, Danu itu bukan tipe pemarah. Dia penurut, gak pernah ada nendang-nendang pintu, banting panci atau ngambek seharian.

“Paling kalo marah (Danu) hanya sebentar. Udah gitu biasa lagi”, ujar Yono.

Soal kecerdasan, Yono mengakui jika anaknya Danu memang kurang cerdas. Namun itu bukan berarti Danu bodoh tapi karena karena dari segi pendidikan, Danu  memang tidak berpendidikan tinggi.

“Saya juga gak menekan dia supaya pinter gitu. Suatu saat juga mungkin dia akan menjadi orang pinter. Diserahkan ke dirinya sendiri mencari ilmu”, kata Yono.

Didoakan ayah dan ibu agar tabah, Danu menangis

Pada 22 Januari 2022 lalu, Danu merayakan hari ulang tahunnya yang ke 22. Ada momen menyedihkan penuh haru dalam video yang diunggah oleh kanal Youtube Heri Susanto yang berjudul: 'Permintaan Maaf Danu‼'.

Danu menyadari bahwa Surga itu berada di telapak kaki ibu. Ridlonya Alloh itu karena ridlonya ibu sama bapa. Danu mengakui selama ini sering menyulitkan ayah dan ibunya.

"Mah hampura (maaf) ya Mah...!", kata Danu Subang lirih, sambil tak henti menangis.

Seraya terus mengelus dan mengusap-usap kepala Danu  dengan penuh kasih, ibunya membalas permintaan maaf itu dengan berkata: "Didoakeun sing jadi anak soleh (sambil mengelus kepala Danu dan beberapa kali menciumnya). Mamah kan selalu bener kalau ngomong. Jadilah anak yang soleh ya...!.

Baca Juga: BANYAK UTANG INGIN SEGERA LUNAS? Gus Baha: Berdoa dengan Cara Wali, BEGINI...

“Yang sabar ya, kamu harus jadi anak saleh, nurut, jangan pernah melawan,” lanjut Ibu Danu sambil tak henti mengusap air matanya yang jatuh bergulir deras di pipinya.

Setelah merangkul, membasuh dan mencium kaki ibunya, Danu Subang kemudian menghampiri ayahnya yang duduk di sebelah ibunya. Hal yang sama dilakukan Danu kepada ayahnya yang bernama Yono.

“Ayah, hampura (maafkan) ya kalau Danu sudah berbuat salah,” tutur Danu Subang ke ayahnya.

Mendengar permohonan maaf  Danu Subang, seperti juga ibunya, Yono ayah Danu pun langsung merangkul dan mengelus kepala Danu sambi berucap lirih: "Sing tabah dalam menghadapi cobaan ini Danu harus kuat".

"Apapun yang dikatakan orang lain, serahkan kepada Alloh SWT sebab kita akan kembali kepadanya. Apapun itu masalahnya kembalikan kepada Alloh. Masalah itu dari Alloh dan kembali juga kepada Alloh. Semoga Danu lekas....(tak tuntas menyeka air mata)", kata ayah Danu menambahkan.

Mungkinkah siapa otak, pelaku dan siapa orang yang menegetahui atau terlibat dalam kasus pembunuh ibu dan anak di Subang akan diumumkan besok Senin31 Januari 2022?. Kita tunggu saja komitmen Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler