DESKJABAR – Hingga memasuki bulan ke-6, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang belum juga terungkap, membuat publik pesimis akankah kasus ini tenggelam begitu saja tanpa akhir yang jelas. Padahal ini kasus dengan saksi terbanyak.
Akhir 2021 ada harapan di benak publik ketika Polda Jabar merilis sketsa terduga kasus pembunuh ibu dan anak di Subang dan Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana optimistis bahwa kasus ini akan diumumkan pada awal 2022.
Agar kasus pembunuh ibu dan anak di Subang yang telah merengut nyawa Tuti Suhartini dan Amel ini tidak tenggelam begitu saja, maka butuh pelampung. Lalu siapakah yang harus jadi pelampungnya?
Kekhawatiran kasus Subang ini bisa tenggelam begitu saja, atau ada yang bilang menguap atau dipetieskan, mengingat tidak ada kabar atau perkembangan terbaru dalam penanganan kasus pembunuhan Subang tersebut.
Dalam perbincangan dua Youtuber di kanal Youtube Heri Susanto, yang tayang pada 27 Januari 2022 dengan judul “Trag3di Sub*ng Dib3kukan⁉”, Heri terkibat obrolan dengan Fredy Sudaryanto, yang ikut mengawal kasus Subang tersebut.
Menurut Fredy Sudaryanto, kasus pembunuh ibu dan anak di Subang sudah hampir 5 bulan lebih belam temukan titik terang. Indikasi apapun beulm terlihat. Gambraan indahnya pada saat sketsa wajah dirilis Polda Jabar, walaupun tidak jelas.
Mengapa kasus Subang ini berjalan cukup lama, menurut Heri Susanto, mungkin dari awal saja para saksi. Saksi yang diperiksa dalam kasus ini sangat banyak yakni sebanyak 69 saksi.
Dan mungkin dalam sutu kasus di Subang atau bahkan di Indonesia, menurut Heri Susanto, ini kasus dengan jumlah saksi terbanyak.