Keberadaan Virus Baru SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G Sejak April 2020 di Indonesia

28 Desember 2020, 12:15 WIB
varian virus baru di Inggris /Arahkata/

DESKJABAR - Keberadaan mutasi virus baru yang menyerbar di Inggris SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G sudah terdeteksi di Indonesia sejak April 2020.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan analisa isolat virus baru pada April 2020. Dan terlaporkan Mei 2020 lalu, tentang keberadaan SARS-CoV-2.

“Keberadaannya bulan Mei yang lalu dan dari isolat yang sebetulnya pada bulan April. Jadi sebetulnya bulan April sudah ada,” kata Amin. dari berita Antara pada bulan september 2020 lalu.

Baca Juga: Kenali, Kandungan Buah Pisang Bisa Timbulkan 5 Penyakit Pada Tubuh Anda

Baca Juga: Manfaat Teh Hijau Dengan Campuran Bahan Ini Mampu Menurunkan Berat Badan yang Alami dan Sehat

Demikian kata Amin Soebandrio dalam konferensi pers virtual Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta

Kemudian keberadaan SARS-CoV-2 berturut-turut berada di kota-kota besar lainnya di Indonesia seperti di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.

“Ini sebetulnya menunjukkan bahwa virus dengan mutasi D614G ini sudah berada di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Manfaat Jus Rumput Gandum untuk Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh

Virus SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G pertama kali terdeteksi pada Januari 2020 di Jerman dan China.

Data urutan genom utuh (whole genom sequencing) virus SARS-CoV-2 dunia yang terkumpul di GISAID, sekitar 78 persen mengandung mutasi D614G.

Amin menuturkan Eijkman dan lembaga lain terkait terus melakukan whole genom sequencing dari isolat virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang virus itu.

“Kami semuanya berupaya mendapatkan informasi lebih lanjut dari kota lain Indonesia untuk mendapatkan gambaran luas penyebaran virus baru dengan mutasi D614G,” ujarnya.

Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan dengan Manfaat Air Kelapa yang Campur Bahan Alami Sehat Lainnya

Laporan Kelompok Kerja Genetik UGM bulan September 2020
Kelompok Kerja Genetik FK-KMK UGM dan tim berhasil mengidentifikasi empat isolat asal Yogyakarta dan Jawa Tengah. Whole Genome Sequencing (WGS) yang telah terkirim ke GISAID, tiga di antaranya mengandung mutasi D614G.

dr. Gunadi, Sp.BA., Ph.D. selaku Ketua Pokja Genetika FKKMK UGM mengatakan, saat ini mutasi D614G pada virus SARS-CoV-2 yang berpotensi menularkan sepuluh kali lipat lebih tinggi telah menyebar. ke hampir seluruh penjuru dunia. Terdapat 77,5 persen dari 92.090 isolat yang mengandung mutasi D614G.

Sedangkan di Indonesia, terdapat laporan yang mengindikasikan mutasi D614G pada 9 dari 24 isolat yang ada di GISAID.

“Ini sepertiga terdeteksi di Yogyakarta dan Jawa Tengah,” kata Gunadi (1/9).

Gunadi menambahkan, meski data Indonesia masih jauh dari ideal terhadap data dunia untuk kepentingan informasi penularan virus baru di masyarakat (epidemiologi), perkembangan vaksin atau terapi Covid-19 di dunia, khususnya di Indonesia.

Namun, berdasarkan fakta adanya SARS-CoV-2 dengan mutasi D614G yang terdeteksi di Indonesia, semua pihak harus meningkatkan kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menghindari keramaian, dan sebagainya.***

 

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA ugm.ac.id

Tags

Terkini

Terpopuler