"Padahal ada steward. Ada hal-hal yang harus disiapkan, pintu-pintu seharusnya terbuka," ujarnya.
Seperti diketahui, terjadi tragedi berdarah di Kanjuruhan.
Ratusan nyawa, supporter Aremania melayang sia-sia usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Korban meninggal dunia dilaporkan bertambah menjadi 131 jiwa.
Sementara korban luka juga semakin bertambah menjadi hampir 300 jiwa.
Dan sebagiannya dari mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Arema FC saat itu kalah 2 - 3 oleh Persebaya Surabaya.
Atas hasil itu Aremania -suppotter Arema FC- tidak terima dengan kekalahan itu. Aremania mengamuk.
Mereka melempar para pemain yang ada di lapangan dengan botol, balok dan benda benda-benda tumpul lainnya.