Tragedi Kanjuruhan, Ini Menurut Mahfud MD Soal Tim Gabungan Independen Pencari Fakta, Siapkan Rekomendasi!

- 5 Oktober 2022, 12:58 WIB
Mahfud MD berbicara soal Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang bekerja untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC, beberapa waktu lalu.
Mahfud MD berbicara soal Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang bekerja untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC, beberapa waktu lalu. /pmjnews

DESKJABAR – Mahfud MD berbicara soal Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang bekerja untuk mengungkap tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC, beberapa waktu lalu.

Tim, kata Mahfud, dipastikan langsung bekerja begitu terbentuk Selasa 4 Oktober 2022 kemarin, agar masalahnya segera terang benderang.

Mahfud MD, Manteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI, berbicara soal TGIPF di akun Instagramnya beberapa waktu jam lalu.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Episode 34 kapan tayang? Inilah Jadwal Acara RCTI hari ini Rabu 5 Oktober, Iwan Naksir Irin

“Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, langsung bekerja setelah terbentuk kemarin,” tulisanya.

Sebelum terjun ke lapangan, tim menggelar dengan dihadiri semua anggota tim sebanyak 13 orang (dua orang via zoom krn sedang di Papua dan Malaysia).

Hasilnya, tim bersepakat untuk segera bekerja dan mencari akar masalah, serta memberi rekomendasi untuk menghentikan masalah-masalah yang selalu terjadi.

Baca Juga: Tempat Wisata Alam Glamping Jawa Tengah, Hits, Ada Salju Dingin Serasa di Jepang, View Instagramable

Mengenai target tim, Mahfud MD menjelaskan, di antaranya merekomendasikan penjatuhan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.

Selain itu, akan merekomendasikan sinkronisasi regulasi baik regulasi FIFA dan peraturan perundangan kita, maupun sosialisasi serta pemahaman kepada seluruh stakeholder sepakbola,  aparat keamanan, supporter, offical, dsb.

“Semua pihak terlibat harus memahami peraturan ini,” kata Mahfud MD.

Baca Juga: Musim Hujan Sudah Tiba, Hati-Hati dengan Kemunculan Ular di Rumah, Jangan Dibunuh!

Sebelumnya, ratusan suporter Arema FC meninggal dunia usia laga melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Mereka tewas, selain diduga terinjak, juga karena sesak napas akibat tembakan gas air mata dari aparat keamanan.

Massa sebelumnya berhamburan ke lapangan hijau, dengan maksud yang masih belum diketahui.

Baca Juga: Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Getaci Segmen Gedebage - Garut Mulai Dibayarkan BPN Jabar

Kompetisi dihentikan sementara

Dalam postingannya itu, Mahfud MD juga menyebutkan bahwa TGIPF menyarankan agar kompetisi PSSI (Liga 1,2 dan 3) dihentikan sementara.

Kompetisi dihentikan sampai Presiden menyatakan bisa dinormalisasi kembali, setelah tim menyampaikan rekomendasinya tentang penyelenggaraan dan pengamananan pertandingan harus dilakukan.

“Insya Allah dalam dua hingga tiga pekan ke depan, tim sudah dapat menyampaikan hasil kerjanya kepada Presiden,” tulis Mahfud. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Instagram @mahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah