DESKJABAR - Tragedi Kanjuruhan Malang yang menimbulkan ratusan korban jiwa dan luka luka, membuat legenda sepakbola Brasil Pele ikut bersedih dan berduka. Sementara Komdis PSSI memberikan sanksi keras untuk Arema FC dan Panpel atau panitia pelaksana.
Pele yang merupakan mantan bomber Timnas Brasil ini menyebutkan kekerasan tidak punya tempat dalam olahraga.
"Tidak ada kekecewaan dari kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kasih kepada sesama manusia. Olahraga seharusnya menjadi wujud cinta," ujar Pele.
“Pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepak bola. Ada 32 anak-anak dari 125 orang yang meninggal dunia,” kata Pele dalam sebuah unggahan melalui media sosialnya, Selasa.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi ketika ribuan suporter Arema FC, Aremania turun dari tribun dan masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Akibat dari tragedi Kanjuruhan Malang yang mengenaskan ini, Presiden Joko Widodo meminta tim pencari fakta dapat menuntaskan tugasnya dalam kurun waktu satu bulan.