DESKJABAR - Curah hujan dengan intensitas tinggi akan membuat beberapa hewan atau hama mulai mengganggu., salah satunya ular.
Beberapa penelitian mengatakan mulai biulan Oktober hingga Maret adalah waktu dimana ular-ular akan dimanfaatkan sebagai musim kawin, bertelur dan menetaskan telurnya.
Musim pancaroba adalah peralihan dari kemarau ke musim hujan, telur-telur ular menetas. Demikian dikatakan oleh Operator Unit Reaksi Cepat BPBD kota Kediri. Jaenal Arifin beberapa waktu yang lalu.
Senada dengan yang dikatakan Tim Rescue Exalos Indonesia mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati pada musim pancaroba terkait banyaknya hewan berbahaya yang berpotensi memasuki rumah.
Baca Juga: Ganti Rugi Pembebasan Lahan Tol Getaci Segmen Gedebage - Garut Mulai Dibayarkan BPN Jabar
Juga musim pancaroba ini adalah momen bagi ular ular untuk ber reproduksi, seperti musim kawin, bertelur dan menetaskan telur sehingga populasi ular di waktu ini semakin bertambah banyak.
Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, mengatakan bulan Oktober hingga Maret merupakan musim yang dimanfaatkan ular sebagai musim kawin, bertelur, dan menetaskan telur.
Sehingga, pada musim tersebut khususnya pada saat pancaroba, berpotensi banyaknya ular-ular yang bisa memasuki rumah.
Intensitas hujan semakin tinggi membuat beberapa hama hewan mulai mengganggu, salah satunya adalah ular. Hujan hingga banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia membuat ular mencari tempat untuk berlindung.
Baca Juga: Tradisi Presean, Pertarungan Uji Kejantanan Kaum Lelaki Suku Sasak Lombok Tengah