Bripka RR Buka Suara Detik-detik Eksekusi Brigadir J, Selain Bharada E Siapa Lagi yang Menembak, Inikah Dia?

- 14 September 2022, 17:57 WIB
 Siapa saja yang menembak Brigadir J di Duren Tiga selain Brigadir J. Kini giliran Bripka RR yang memberikan kesaksian insiden yang terjadi di Duren Tiga saat itu.
Siapa saja yang menembak Brigadir J di Duren Tiga selain Brigadir J. Kini giliran Bripka RR yang memberikan kesaksian insiden yang terjadi di Duren Tiga saat itu. /


DESKJABAR - Irjen Ferdy Sambo kini diserang mantan ajudannya itu. Mereka adalah Bharada E dan Bripka RR.

Awalnya, mereka berdua mengikuti rangkaian rekayasa kasus pembunuhan ini, seperti yang diarahkan Ferdy Sambo.

Namun, seiring berjalannya waktu kasus ini terungkap juga siapa dalang dibalik pembunuhan tersebut.

Baik Bharada E dan Bripka RR kini tak lagi mengiblat ke Ferdy Sambo.

Baca Juga: Bjorka Jadi Trending, Dunia Hacker Jadi Latar Belakang 5 Drama Korea, Ini Sinopsis Drakor tentang Sang Peretas

Dua mantan ajudannya itu kini berupaya terus terang terkait dengan apa yang sebetulnya terjadi.

Pertama, pengakuan dilontarkan Bharada E. Pada pengakuannya Bharada Richard Eliezer atau Bharada E memberikan pengakuannya soal insiden yang terjadi di Duren Tiga, Jakarta, 8 Juli 2022 lalu itu.

Dia mengakui bahwa dia yang mengeksekusi Brigadir J dengan tembakan.

Bharada E terpaksa melesatkan tembakan karena diperintah komandannya Irjen Ferdy Sambo.

Sadar diri sebagai bawahan, apalagi yang memerintahkan itu seorang jenderal, Bharada E tak bisa mengelak meskipun perintahnya itu salah.

Baca Juga: Preman Pensiun 6 Semakin Memanas, Kang Mus siap Menghadapi Perang dengan Bang Edi

Dan Bharada E dijanjikan bisa beres dan terbebas dari hukuman setelah melakukan penembakan itu. Tapi, nyatanya berbeda.

Berdasarkan pengakuannya, dia tak seorang diri melakukan penembakan, tapi ada keterlibatan Ferdy Sambo juga.

Setelah dia menembak, Ferdy Sambo juga ikut menembak sebanyak 2 kali, tepatnya di bagian atas (diduga kepala).

Tembakan inilah yang membuat Brigadir J tersungkur dan tak sadarkan diri.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan Kuasa Hukum Bripka RR, Erman Umar, Bripka RR itu memang mengakui bersama-sama dari Jalan Saguling III ke Duren Tiga dengan satu mobil.

Baca Juga: TAK ADA SG Ungu, TERNYATA Inilah 5 Senjata Terbaik untuk Pertempuran Jarak Dekat di Free Fire, AK47 Top

Mereka yang ada dalam mobil itu antara lain : Putri Chandrawathi, Bharada E, Brigadir Yoshua, Kuat dan Susi. Sementara, RR yang mengemudikan kendaraan itu.

"Kemudian pada sampai di rumah Duren Tiga, RR yang bawa mobil dan yang lain udah pada turun (PC, Bharada E, Brigadir Yoshua, Kuat dan Susi)," kata Erman.

Mereka semua ceritanya masuk ke rumah Duren Tiga. Dan, saat itu disana sudah ada Ferdy Sambo.

Kebiasaan masuk ke rumah dinas itu tanpa memakai alas kaki, mereka membuka masing-masing alas kakinya. Yang lain pake sendal, sementara Bripka RR pakai sepatu.

"Jadi ada waktu untuk RR untuk masuk ke dalam," kata Erman.

Baca Juga: Link Streaming Preman Pensiun 6 Hari Ini 14 September, Taslim Dikeroyok Geng Reymond! Kang Mus Mulai Beraksi

Dan, pada saat masuk ke dalam posisi sudah siap menembak Joshua.

"Ketika (Bripka RR) masuk di ruang tengah, pada saat kejadian itu. Posisi sudah siap tembak saudara Richard, tembak-tembak kata Sambo, itu yang dia dengar, langsung tembaklah beberapa kali oleh Richard," ucap Erman.

Bripka RR juga kaget mendengar tembakan itu dan tidak menyangka.

Pada saat Bripka RR itu masuk, HT milik RR menyala. Ternyata ada panggilan dari Remon. Bripka RR lantas ke luar rumah dan berbicara dengan Remon di luar rumah.

Setelah selesai berbicara dengan Remon, Bripka RR kemudian masuk lagi ke dalam rumah.

"Saat itu RR melihat pak Sambo menembak-nembak dinding, tv dan arah tangga," terangnya.

Baca Juga: WOW KEREN, Klaim Kode Redeem FF 14 September 2022, Terbaru, Ada Peluang Dapat Senjata Sultan, Emote Dll GRATIS

Dan, RR ini tidak mengetahui yang sebelumnya terjadi.

"Dia RR itu tidak melihat Sambo menembak Yoshua, yang jelas itu pada saat rekonstruksi kan sudah ada dispute bahwa Sambo tidak ngakui, Sambo hanya ngakui tembak-tembak dinding," jelasnya.

"Kenapa tidak melihat? karena ada jeda bahwa dia (Bripka RR) berbalik arah karena ada temen yang masuk, itu makanya dia tidak melihat Sambo menembak Yoshua, itu yang dia ketahui dan di-BAP," katanya menambahkan.

Baca Juga: Terdakwa Walikota Bekasi Non Aktif Rahmat Effendi Dituntut Jaksa KPK 9 Tahun 6 Bulan, Hari Ini

Sementara pengakuan Bharada E, selain dirinya, Ferdy Sambo juga turut melesatkan tembakan ketika itu ke Brigadir J sebanyak 2 kali. Hal inilah yang membuat Brigadir tersungkur dan tak sadarkan diri.

Sebelumnya pun, pada saat di Saguling III, Bripka RR disuruh Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J, namun, ditolak Bripka RR. Alasannya karena tidak kuat mental.

"Kamu berani nembak? Nembak Yosua?," kata Erman menirukan pertanyaan Ferdy Sambo kepada Bripka RR.

"Dia bilang saya enggak berani Pak, saya enggak kuat menta," kata Erman menirukan jawaban Bripka RR.

Kemudian ditimpas Ferdy Sambo. "Ya sudah kalau begitu kamu panggil Richard," kata Erman, menirukan percakapan Bripka RR dan Ferdy Sambo.

Pada saat itu, dipanggilah Bharada E. Rencana penembakan dilakukan. Setelah itu mereka langsung bergegas ke Duren Tiga.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah