DESKJABAR - Kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nopriansyah Hutabarat di Duren Tiga pada 8 Juli 2022 lalu masih menyisakan misteri.
Kesaksian para tersangka dan saksi yang saling tumpang tindih membuat rentetan kronologi kasus semakin jelimet.
Hal ini jelas membingungkan dan membuat ruwet semua orang yang memperhatikannya.
Berbagai cara dilakukan agar kasus ini semakin terang dan secepatnya bisa mengungkap rentetan dan kronologi kasus yang sebenarnya.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 45 Dibuka! Klik Gabung Gelombang, Simak Tips Lolos Prakerja!
Untuk mensingkrontasikan keterangan satu dengan yang lainnya kepolisian tengah melakukan uji tes kebohongan kepada para tersangka termasuk dengan saksi lainnya.
Uji tes kebohongan dengan poligraf, alat untuk mengetes keterangan atau mendeteksi seseorang apakah jujur atau bohong.
Mereka yang mengikuti uji tes kebohongan antara lain : Irjen Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, sopir atau asisten rumah tangga dan Susi asisten rumah tangga.
Pemeriksaan kepada Bharada Eliezer digelar lebih dulu, menyusul kemudian Bripka RR, Kuat Ma'ruf pada Senin, 5 September 2022 Minggu lalu di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Sentul.