DESKJABAR - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 Mahfud MD menyinggung nama mantan Presiden RI SBY dalam postingannya di Instagram beberapa waktu lalu.
Mahfud MD menyebut nama SBY, ketika ia memberikan komentar soal video hakim Wahyu Iman Santoso yang katanya membocorkan rencana vonis untuk Sambo dan Putri.
Sebelumnya media sosial memang heboh soal video hakim Wahyu Iman Santoso.
Baca Juga: LINK NONTON Drama Korea Ghost Doctor, Dua Dokter Bergabung Menjadi Satu Orang
Publik heboh, karena dalam video yang viral itu, Hakim Wahyu Iman Santoso diduga membocorkan rencana vonis untuk Verdy Sambo dan istriya Putri.
Terkait hal itu, dalam unggahannya di Instagram berjudul, "TERKAIT BANYAKNYA PERTANYAAN ATAS VIRALNYA VIDEO HAKIM WAHYU IMAN SANTOSO YANG KATANYA MEMBOCORKAN RENCANA VONIS UTK SAMBO DAN PUTRI, Mahfud MD memberikan tanggapan.
Di luar dugaan, Mahfud MD, dalam unggahannya menyebut-nyebut nama SBY.
Sebelum menyebut nama SBY, Mahfud MD memberikan tanggapan, bahwa hal itu harus diselidiki.
"Pertama, itu harus diselidiki. Bisa jadi pelanggaran etik kalau benar itu terjadi. Kedua, Mungkin juga video itu dipotong-potong, dari rangkaian pembicaraan sehingga timbul kesan tertentu," tulisnnya.
Ia kemudian menyampaikan dugaannya bahwa tersebarnya video tersebut merupakan bagian dari upaya untuk menteror hakim agar tak berani memvonis Sambo dengan vonis yang berat.
Baca Juga: Bikin Roti Biar Sukses, Perhatikan Ini ya Bun! Mulai Jenis Sampai Fungsi Bahan-bahan yang Dipakai
It dilakukan, kata Mahfud, agar hakim ragu memvonis Sambo karena khawatir vonisnya dinilai sebagai hasil konspirasi karena sama dengan video yang telah viral sebelumnya.
Usai itu, Mahfud kemudian menyampaikan pengalamannya, dengan menyebut nama mantan Presiden SBY.
"Saya dulu sering mengalami hal yang sama," tulis dia.
Baca Juga: Petugas Kejari Bandung Berhasil Tangkap Terpidana yang Buron di Sumedang
Disebutkan, ketika jadi Ketua MK dan mengadili perkara Pilkada Gubernur Maluku Utara yang digugat oleh Gafur, ia mengalami terror seperti itu.
Ia menyebutkan, 3 hari sebelum vonis, beredar berita bahwa Ketua MK Mahfud MD sudah dipanggil oleh Presiden SBY agar gugatan Gafur dikalahkan.
"Saya tahu itu teror agar saya tak berani mengalahkan Gafur," kata Mahfud.
Menerima teror, Mahfud tidak perduli, dan Gafur tetap kalah di MK.
"Wong saya tak pernah bicara perkara apa pun dengan Presiden SBY kok dituding saya bersekongkol dengan SBY," jelasnya.