Kasus Pembunuhan Brigadir J, Ada Pernyataan Kepo dari Mahfud MD, Pesan Refly Harun: Polri Harus Jawab

- 19 Agustus 2022, 22:04 WIB
Ilustrasi Ferdy Sambo dan Brigadir J. / Twitter/Andi Siahaan /
Ilustrasi Ferdy Sambo dan Brigadir J. / Twitter/Andi Siahaan / /

DESKJABAR – Mahfud mengakui bahwa pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J sulit dan membutuhkan waktu karena adanya kelompok-kelompok gitu di internal Polri.

Menurut Refly, Polri harus bisa mengusut kasus tersebut secara objektif dong, demi menjawab keraguan publik.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto, adanya penolakan untuk membuka motif Irjen Ferdy Sambo memerintahkan Richard Eliezer atau Bharada E menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Juga: Catat! Jadwal dan Jam Tayang Resmi Preman Pensiun 6 di RCTI, Kang Mus Bentrok Dengan Bang Eddy

Agus mengatakan, membandingkan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD soal motif Sambo membunuh Brigadir J lebih bijak.

Menurut Mahfud menyebut bahwa motif pembunuhan yang dilakukan Sambo kepada Brigadir J sensitif, sehingga hanya orang dewasa yang boleh mendengarnya.

"Jangan kepo, statement Pak Menkopolhukam lebih bijak," ujar Agus Kabareskrim.

Tidak diungkap, pembuktian di sidang tetap bisa dilakukan Agus menyampaikan, pernyataan Mahfud soal motif gitu lebih bijak lantaran tak akan membuat keluarga Brigadir J maupun Bharada E kecewa.

Ia juga menyampaikan, persoalan motif di balik tindakan gitu akan terungkap di pengadilan nanti.

Mahfud MD sebelumnya telah menyerahkan konstruksi hukum dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, ajudan eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Irjen Ferdy Sambo, kepada polisi dan kejaksaan.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x