SETELAH Yogjakarta, Teknologi Wolbachia akan Diterapkan di Bandung untuk Pencegahan DBD, Apa Itu Wolbachia?

- 19 Maret 2024, 14:30 WIB
Setelah Yogjakarta, teknologi Wolbachia akan diterapkan di Kota bandung untuk pencegahan DBD.
Setelah Yogjakarta, teknologi Wolbachia akan diterapkan di Kota bandung untuk pencegahan DBD. /Kemenkes/

Melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1341 Tahun 2022, metode Wolbachia diimplementasikan di lima kota lainnya, yaitu Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang. Metode Wolbachia, inovasi dari World Mosquito Program (WMP), telah berhasil diterapkan di 14 negara, termasuk Indonesia, sejak 2011.

Teknologi Wolbachia adalah penerapan bakteri  Wolbachia, bakteri alami yang ditemukan pada beberapa serangga, termasuk nyamuk Aedes aegypti, dan  dianggap aman bagi manusia dan lingkungan.

Kemampuan bakteri ini menghambat reproduksi virus dengue dalam tubuh nyamuk membuatnya efektif dalam mencegah penyebaran penyakit seperti dengue, zika, demam kuning, dan chikungunya.

Baca Juga: MENUJU Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanian, Program Makmur Telah Menyentuh 107.642 Petani pada 2023

Melalui mekanisme perkawinan silang, nyamuk jantan yang mengandung Wolbachia dapat menghentikan penularan virus dengue pada nyamuk betina, dan sebaliknya, menghasilkan telur yang membawa Wolbachia.

Penyebaran bakteri ini secara positif mengurangi risiko penularan penyakit. Di Indonesia, teknologi Wolbachia diterapkan dengan metode “penggantian,” di mana nyamuk jantan dan betina yang membawa Wolbachia dilepaskan ke populasi alami.

Pendekatan ini memastikan keturunan nyamuk setempat juga membawa Wolbachia, menciptakan efek perlindungan yang berlangsung secara berkelanjutan. Wolbachia tidak hanya menghentikan reproduksi virus dengue dalam tubuh nyamuk, tetapi juga memberikan perlindungan dari satu generasi nyamuk ke generasi berikutnya.

Wolbachia pada serangga tidak diketahui dapat menginfeksi manusia. Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa sukarelawan manusia yang terpapar gigitan periodik nyamuk Aedes aegypti yang membawa Wolbachia tidak menunjukkan respons kekebalan terhadap Wolbachia.

Selain itu, manusia secara rutin sudah terpapar oleh nyamuk, seperti Aedes albopictus dan Culex quinquefasciatus, yang secara alami membawa Wolbachia. Meskipun demikian, tidak ada laporan mengenai manusia yang terinfeksi oleh Wolbachia pada serangga.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: rsprespira.jogjaprov.go.id bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah