Network
DESKJABAR – Tanaman anggrek Grammatophyllum speciosum yang terdapat di Balai Benih Hortikultura (BBH) Pasir Banteng Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, di Jatinangor, Kabupaten Sumedang berbunga setelah penantian 10 tahun.
Bunga anggrek Grammatophyllum speciosum di BBH Jatinangor itu, berbunga sejak Januari 2024 dan diperhitungkan bertahan sampai kemudian layu pada Mei 2024.
Anggrek Grammatophyllum speciosum memilikinama lokal “anggrek tebu”, merupakan species ukuran terbesar di dunia. Anggrek ini merupakan species anggrek asli Indonesia, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, yang juga ada di New Guinea, dan Kepualauan Solomon.
Baca Juga: Pertanian Padi Jawa Barat 2024 Melonjak Biaya Produksi, Beras Murah Sulit, Ada Empat Penyebab
Menarik perhatian
Asep Nusyamsi, personel BBH Pasir Banteng Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 1 Maret 2024, menunjukan, tanaman anggrek Grammatophyllum speciosum pada tempat itu berbunga cantik.
“Penantian 10 tahun, baru keluar bunganya yang indah dan semarak, Gramatophyllum speciosum,” ujarnya.
Disebutkan, di BBH Pasir Banteng, terdapat 10 indukan anggrek anggrek Grammatophyllum speciosum, tetapi sudah banyak hasil perbanyakannya. Tanaman anggrek Grammatophyllum speciosum yang ada di BBH Pasir Banteng termasuk species Sumatera.
Baca Juga: Harga Beras Mahal 2024, Ini Perbedaan Pertanian Padi di Indonesia dan Amerika
Tampilan bunga anggrek Grammatophyllum speciosum atau disebut anggrek tebu itu, menarik perhatian sejumlah orang yang sedang ke BBH Pasir Banteng.
