INILAH Tanda-Tanda Sebelum Kejadian Tornado Bandung di Rancaekek Mirip di Amerika, BMKG Paparkan Penyebabnya

- 22 Februari 2024, 09:13 WIB
terjangan puting beliung seperti tornado di Amerika di pabrik textile Kahatex. Brin tegaskan itu  tornado Rancaekek.
terjangan puting beliung seperti tornado di Amerika di pabrik textile Kahatex. Brin tegaskan itu tornado Rancaekek. /tangkapan layar video Grup WhatsApp Ikatan Alumni SD Bakul + grup WhatsApp Alumni SMA Swadaya Bandun

BMKG pun mengungkap tentang penyebab angin puting beliung terjadi seperti di Rancaekek Kabupaten Bandung dan juga Jatinangor Sumedang kemarin.

Baca Juga: PENGHITUNGAN SuaraSepekan Caleg Artis Kursi DPR RI Dapil 1 Jawa Barat, Mereka tak Mampu Atasi Istri Kang Emil

Kepala Stasiun BMKG Kelas I Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, penyebab puting beliung dari hasil analisis cuaca sementara, suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat yang mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.

"Itu juga selaras dengan kelembapan udara di lapisan 850-500 mb yang relatif basah yakni antara 45-95 persen," ucapnya.

Terpantau juga, adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera yang mengakibatkan terbentuknya area netral poin dengan area pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) berada di sekitar wilayah Jawa Barat.

"Kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan di sekitar wilayah konvergensi dan belokan angin tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jabar, kata Rahayu, juga berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal.

BRIN Tegaskan Itu Tornado Pertama di Indonesia

Sementara itu, peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai, musibah yang melanda kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, yang terjadi Rabu, 21 Februari 2024, bukan puting beliung melainkan tornado.

Bahkan menurut Ahli Klimatologi dan Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Erma Yulihastin, tornado Rancaekek yang baru pertama terjadi di Indonesia.

Baca Juga: MOBIL Hidrogen Diprediksi akan Menekan Pasar Mobil Listrik di Tengan Persaingan Mobil Ramah Lingkungan

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah