TORNADO di Bandung, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Tinjau Korban Angin Puting Beliung di Rancaekek

- 22 Februari 2024, 08:04 WIB
Tornado di Bandung, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, meninjau langsung lokasi bencana angin puting beliung di Kahatex, Rancaekek.
Tornado di Bandung, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, meninjau langsung lokasi bencana angin puting beliung di Kahatex, Rancaekek. /ANTARA/HO Pemprov Jabar

DESKJABAR - Tornado di Bandung mengerikan, Angin puting beliung terjadi di Sumedang tepatnya di wilayah Jatinangor dan wilayah Rancaekek yang merupakan masuk Kabupaten Bandung perbatasan dengan Sumedang terjadi pada Rabu 21 Februari 2024 sore begitu mengerikan dan membuat ketakutan warga yang dilanda bencana tersebut.

Tornado di Bandung tersebut menyisakan duka, banyak korban angin puting beliung di Sumedang, puluhan orang luka dan ratusan rumah mengalami kerusakan. Begitu juga di Rancaekek yang masuk wilayah sebelah timur Kabupaten Bandung juga puluhan rumah warga rusak parah dan mengalami luka.

Atas peristiwa tornado di Bandung yang meliputi Sumedang dan Rancaekek Kabupaten Bandung penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau lokasi bencana puting beliung, peninjauan dilakukan untuk memastikan penanganan berjalan optimal.

Baca Juga: Tornado di Rancaekek Mengerikan! Puluhan Luka Ratusan Rumah Hancur, BMKG Ungkap Penyebab Angin Puting Beliung

Baca Juga: KODE REDEEM FF Hari Ini 22 Februari 2024, Klaim, Ada Diamond hingga Hadiah SG2 dari Garena Free Fire, GRATIS

Bey menuturkan, masyarakat yang terluka akibat puting beliung sudah mendapatkan penanganan di rumah sakit. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa karena bencana tersebut.

"Di Klinik Kahatex tadi ada 19 pasien luka ringan. Kemudian, saya ke Rumah Sakit Kesejahteraan Keluarga, 10 (orang) luka ringan. Semua berobat jalan. Kadinkes Jabar saat ini sedang mendata berapa jumlah pasien," ucap Bey.

Selain mengecek penanganan warga yang mengalami luka, Bey meninjau perumahan yang mengalami kerusakan. Menurutnya, tim gabungan dan masyarakat bahu-membahu membersihkan puing-puing atap rumah dan pohon tumbang.

"Kami ke Markas BRIMOB, kami ke lokasi daerah perumahan. Banyak rumah yang atapnya terbang, tida ada atap, ada rangka baja sebuah rumah dibangun terbang," ucapnya.
"Ini bencana jangan dibayangkan rumah rubuh atau seperti tertimpa longsor. Ini material rumah yang bisa terbang ke daerah lain. Tapi, saya lihat kondisi sudah mulai kondusif," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x