VIDEO VIRAL Angin Puting Beliung Mengamuk di Rancaekek & Jatinangor, Pagar Kahatex Roboh, Rumah Warga Ancur

- 21 Februari 2024, 17:40 WIB
viral angin puting beliung ngamuk di Rancaekek dan Jatinangor Sumedang, Pagar Pabrik Kahatex Roboh, atap rumah beterbangan
viral angin puting beliung ngamuk di Rancaekek dan Jatinangor Sumedang, Pagar Pabrik Kahatex Roboh, atap rumah beterbangan /

DESKJABAR - Video viral detik detik angin puting beliung mengamuk di Rancakekek Kabupaten Bandung dan juga di Kawasan Cintamulya Kabupaten Sumedang pada Rabu 21 Februari 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.

Dalam video viral itu terlihat angin puting beliung begitu besar dan memporakporandakan wilayah tersebut hingga terjadi kerusakan dibeberapa rumah penduduk. Rumah warga ancur dan pagar pabrik Kahatex roboh.

Angin puting beliung juga menerjang kawasan pabrik Kahatex, hingga merobohkan pagar pabrik tersebut. Kejadian angin puting beliung di Rancaekek dan sekitarnya itu diabadikan oleh akun youtube Dunia Jurnalis dengan judul Angin Puting Beliung Terjang Kawasan Cintamulya Sumedang (21/2/2024).

Baca Juga: Studium Generale ITB Bandung, Dirut BNI Dorong Generasi Muda Jadi Entrepreneur

Terlihat dalam video tersebut mengerikan sangat dahsyat menyerupai angin tornado di Amerika Serikat.

Adanya angin puting beliung di Rancaekek dan wilayah Jatinangor Sumedang tersebut dibenarkan oleh Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu yang menyebut telah terjadi angin puting beliung di wilayah Kec. Jatinagor Kab Sumedang sekitar jam 16.00 WIB. Dan kejadian ditempat lainnya yakni di wilayah Kahatek

Dalam keterangannya kepada wartawan Rabu sore menyatakan angin puting beliung mengakibatkan atap rumah warga di Kec Jatinangor Sumedang berterbangan dan merobohkan pagar PT. Kahatex, Bandung

Berdasarkan analisa dari BMKG, kejadian angin puting beliung itu diakibatkan suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya, selaras dengan kelembapan udara di lapisan 850-500 mb yang relatif basah yakni antara 45-95 %.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x