VIDEO VIRAL Angin Puting Beliung Mengamuk di Rancaekek & Jatinangor, Pagar Kahatex Roboh, Rumah Warga Ancur

- 21 Februari 2024, 17:40 WIB
viral angin puting beliung ngamuk di Rancaekek dan Jatinangor Sumedang, Pagar Pabrik Kahatex Roboh, atap rumah beterbangan
viral angin puting beliung ngamuk di Rancaekek dan Jatinangor Sumedang, Pagar Pabrik Kahatex Roboh, atap rumah beterbangan /

Alasan kedua terpantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat Pulau Sumatera yang mengakibatkan terbentuknya area netral poin dengan area pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) berada di sekitar wilayah Jawa Barat, kondisi ini mampu meningkatkan pertumbuhan awan disekitar wilayah konvergensi dan belokan angin tersebut.

Ketiga yang menyebabkan angin puting beliung adalah indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga tinggi di sebagian wilayah Jawa Barat berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal.

Akibat kejadian itu atap beberapa rumah di Kec Jatinangor berterbangan.

Baca Juga: Melongok Keindahan Air Terjun Jumog Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah


Rekomendasi BMKG


Peringatan Dini Cuaca Ekstrem wilayah Jawa Barat telah dibuat oleh Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Barat diseminasikan pada tanggal 21 Februari 2024 mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 16.40 WIB sebanyak 4 kali untuk wilayah terdampak kejadian cuaca ekstrem / bencana Hidrometeorologi dan masih kami pantau hingga saat ini.

BMKG pun merekomendasikan agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat pada durasi lebih dari satu jam, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.

Kedua waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).

Dan ketiga khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x