TOL Getaci Terkini, Desa di Garut Ini akan Diguyur Uang Rp 142 Miliar pada 21 dan 22 Desember 2023

DESKJABAR – Proses pembebasan lahan proyek Tol Getaci ruas Gedebage hingga Ciamis, terus dikebut. Terkini, uang sebanyak Rp 142 miliar akan diguyurkan kepada warga desa di Garut yang lahannya terdampak proyek jalan tol tersebut, dalam acara yang akan berlangsung 21 dan 22 Desember 2023.

Desa di Garut ini termasuk salah satu desa yang lahannya akan dilalui rute jalan Tol Getaci dalam pembangunan Tahap 1 yakni dari Gedebage hingga Garut Utara yang akan membentang sepanjang 44,85 kilometer.

Baca Juga: LISTRIK Anda Bermasalah? Inilah Jasa Instalasi Listrik di Bandung yang Bisa Kamu Hubungi

Dengan guyuran uang sekitar Rp 142 miliar, akan membuat sebagian warga di desa di Garut ini auto kaya atau bahkan di antaranya siap-siap akan menjadi miliarder.

Proyek Tol Getaci sendiri saat ini masih dalam tahap prakualifikasi sebelum dilaksanakannya lelang proyek yang akan menelan investasi mencapai sekitar Rp 37 triliun tersebut.

Meski masih dalam tahap prakualifikasi lelang yang akan berakhir pada awal Januari 2024, namun proses pembebasan lahan terus dikebut. Saat ini fokus pembebasan lahan dilakukan di ruas pembangunan Tahap 1 yakni ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi, Garut utara.

Pembebasan Lahan Tol Getaci Terkini

Seperti dikutip dari paparan market sounding Tol Getaci, pembangunan prioritas Tol Getaci tak lagi dari Gedebage hingga Cilacap, melainkan dilakukan secara bertahap dengan ruas prioritas dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer.

Pembangunan prioritas ini dibagi dalam 2 tahap yakni Tahap 1 ruas Gedebage hingga Garut utara dan Tahap 2 Garut utara hingga Ciamis.

Target pembangunan Tahap 1 dilaksanakan pada 2024-2025 dengan target operasional tahun 2026. Sedangkan Tahap 2 ditargetkan pembangunan kontruksi tahun 2028-2029 dengan target operasional pada tahun 2030.

Saat ini proses pembebasan lahan msih fokus di Tahap 1 yakni di ruas Gedebage hingga Garut utara atau tepatnya di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan jalan Tol Getaci di Tahap 1 adalah seluas 678,79 hektare. Lahan seluas itu masing-masin di Kota Bandung kebutuhan lahan mencapai 28,10 hektare, Kabupaten Bandung seluas 392,68 hektare, dan di Kabupaten Garut seluas 258,01 hektare.

Baca Juga: Pesona Pantai Sayang Heulang Garut,  Liburan mewah dengan pemandangan Megah dan biaya Murah

Kebutuhan lahan seluas itu akan dipenuhi dari 45 desa yang akan dilalui rute jalan Tol Getaci. Sehingga di ruas ini, proses pembebasan lahan dilakukan di 45 desa tersebut. Hingga saat ini, proses pembebasan lahan di ruas ini baru selesai di 14 desa.

Hal ini ditandai dengan telah dibayarkannya uang ganti rugi kepada warga di 14 desa yang lahannya akan tergusur proyek jalan Tol Getaci.

Jumlah desa yang telah menerima pembayaran uang ganti rugi ini, belum termasuk desa di Garut yang akan diguyur uang sebesar Rp 142 miliar, dalam acara pembayaran uang ganti rugi yang akan dilaksanakan pada Kamis, 21 Desember dan Jumat, 22 Desember 2023.

Adapun 14 desa yang sudah menerima pembayaran uang ganti rugi adalah :

Kabupaten Bandung

1. Desa Cigentur, Kecamatan Paseh, seluas 0,57 Ha
2. Desa Karangtunggal, Kecamatan Paseh, seluas 0,77 Ha
3. Desa Padamukti, Kecamatan Solokanjeruk seluas 41,42 Ha
4. Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek seluas 10,08 Ha
5. Desa Mekarlaksana, Kecamatan Cikancung seluas 10,64 Ha
6. Desa Mandalawangi, Kecamatan Nagreg seluas 32,85 Ha
7. Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, seluas 5,70 Ha
8. Desa Cijagra, Kecamatan Paseh, seluas 11,73 Ha

Kabupaten Garut

1. Desa Kandangmukti, Kecamatan Leles seluas 3,08 Ha
2. Desa Leles, Kecamaan Leles seluas 5,28 Ha
3. Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora seluas 18,82 Ha
4. Desa Tambaksari, Kecamatan Leuwigoong seluas 0,48 Ha
5. Desa Mandalasari ,kec. Kadungora seluas 2,25 Ha
6. Desa Margacinta, Kecamatan Leuwigoong seluas 9,04 ha

Desa di Garut Diguyur Rp 142 Miliar

Jumlah desa yang menerima pembayaran uang ganti rugi Tol Getaci akan bertambah lagi, yakni satu desa di Kabupaten Garut. Desa ini adalah Desa Hegarsari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel, pembayaran uang ganti rugi proyek Tol Getaci kepada warga Hegarsari, akan dilaksanakan pada Kamis 21 Desember dan jumat 22 Desember 2023 di kantor Desa Hegarsari.

Baca Juga: Bobotoh Wajib Tahu! Hari Jadi Persib Bandung Kini 5 Januari Bukan Lagi 14 Maret

Di Desa Hegarsari, luas lahan yang tergusur proyek jalan tol pertama menyasar wilayah Priangan Timur tersebut seluas 11,73 hektare. Dari daftar undangan yang dikirim Kantor Pertanahan Kabupaten Garut, di Desa Hegarsari yang akan menerima pembayaran uang ganti rugi, ada sebanyak 257 pemilik lahan.

Mereka akan diguyur uang ganti rugi sekitar Rp 142 miliar atau tepatnya sebesar Rp 142.245.365.004 kepada para pemilik lahan yang tergusur proyek Tol Getaci.

Tentu dengan guyuran uang sebanyak itu, mereka akan menjadi auto kaya dan bahkan beberapa diantaranya menjadi milyarder, karena mendapatkan uang ganti rugi hingga lebih dari Rp 1 miliar.

Desa Hegarsari merupakan 1 dari 5 desa di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut yang akan tergusur proyek Tol Getaci.

Adapun 5 desa tersebut adalah :

1.Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora : 41,28 Ha

2.Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora : 18,82 Ha

3.Desa Mandalasari, Kecamatan Kadungora : 2,25 Ha

 4.Desa Hegarsari, Kecamatan Kadungora : 15,93 Ha

5.Desa talagasari, Kecamatan Kadungora: 20,03 Ha

Itulah perkembangan terkini proses pembabasan lahan proyek Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Garut utara. Sejumlah warga di Desa Hegarsari auto kaya karena akan mendapatkan pembayaran uang ganti rugi dengan total mencapai sekitar Rp 142 miliar. ***