DESKJABAR - Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengatakan, proyek pembangunan Jalan Tol Getaci ruas Gedebage-Garut-Tasikmalaya-Cilacap akan dimulai pada 2024.
Hedy menyebutkan, pembangunan tepatnya kemungkinan baru dimulai pada kuartal II tahun 2024. Saat ini, proyek Tol Getaci masih dalam tahap prakualifikasi oleh vendor, untuk selanjutnya dilakukan bidding.
Dikutip DeskJabar.com dari Antara, Minggu 17 Desember 2024, Hedy Rahadian menjelaskan, pada tahap awal Tol Getaci akan mencakup ruas Gedebage-Garut-Tasikmalaya-Ciamis sepanjang 108,30 kilometer dengan perkiraan nilai investasi Rp37,14 triliun.
Baca Juga: Aji Dapat Rp700 Juta dari Ganti Rugi Tol Getaci di Kabupaten Garut: TASIKMALAYA SIAP-SIAP!
Penentuan pembangunan Tol Getaci sampai Ciamis tersebut menurut Hedy, didasari oleh pertimbangan bahwa trafik lalu lintas dari Bandung hingga Kabupaten Ciamis cukup tinggi.
"Karena memang yang trafiknya tinggi sampai Ciamis. Dengan adanya tol akan membangkitkan lalu lintas, setelah lalu lintas yang Cilacap bangkit, kita baru lanjutkan tol tahap duanya dari Ciamis ke Cilacap," ujarnya.
Sementara itu diperoleh informasi dari Pemprov Jabar, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengatakan, Tol Getaci untuk segmen Gedebage-Ciamis, bulan ini sudah kembali masuk tahap lelang.
Menurut Bey, tahap lelang Tol Getaci segmen Gedebage-Ciamis akan selesai atau akan diketahui siapa pemenangnya di akhir tahun 2023 ini. Selanjutnya, akan mulai (pengerjaan) konstruksi awal tahun depan (2024).
Bey menegaskan, proses konstruksi Tol Getaci akan dilakukan pada Januari atau Februari 2024 dari Gedebage-Garut Utara yang tanahnya telah terbebaskan sesuai Penlok.
"Bersamaan dengan pembangunan konstruksi itu, proses pembebasan lahan dari Garut Utara-Tasikmalaya-Ciamis akan mulai dibayarkan", ujarnya.