Selain itu juga tak kalah penting, aspek lingkungan dan peran orang tua di rumah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Pamer Wajah Baru Alun-alun Subang, Tetapi Dikritik Karena Banyak Menebang Pohon
"Untuk mewujudkan semua itu, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, indeks numerasi dan literasi juga harus ditingkatkan", ujarnya.
Saat ini, kata Herman, untuk indeks numerasi SD dan SMP sudah mencapai angka 70,75 persen. Ini capaian yang cukup baik.
Namun, untuk posisi indek literasi sangat memprihatikan, untuk SD baru hanya 53 persen dan SMP 48 persen. Bisa dikatakan baik jika angkanya minimal mencapai 60 persen.
"Ini merupakan masalah yang prinsip, kalau literasinya rendah maka jangan pernah berharap anak-anak ke depan menjadi pemimpin hebat di masa depan. Untuk menjadi pemimpin hebat di kancah lokal, regional, nasional dan global maka literasinya harus tinggi, dan ini menjadi pekerjaan rumah saat ini," tutrnya.
Baca Juga: Ini Alasan Bojan Hodak Datangkan Stefano Beltrame dan Kevin Mendoza ke Persib Bandung
Herman merasa yakin bisa meningkatkan capaian itu dengan catatan semua pihak yang terlibat, terutama pemerintah dan insan kependidikan harus mampu meningkatkan persentase literasi dan numerasi pendidikan di Sumedang.
"Harapan tahun 2024 indeks literasi harus di atas 60 dan saya yakin itu sangat bisa tapi kuncinya tetap ada pada kita," pungkasnya.***