Network
Ada suasana berbeda pada kawasan perkebunan teh antara di Pangalengan dan Kertasari. Jika di Pangalengan, suasana ramai wisata perkebunan teh lebih terasa karena adanya bisnis agrowisata, namun di Kertasari jauh lebih sepi dan bersahaja karena sejauh ini belum ada agrowisata.
Suasana tenang, sejuk, dan lestari, kawasan perkebunan teh langsung terasa manakala kita memasuki areal Perkebunan Wanasuka Purbasari (kini sudah digabung ke Perkebunan Sedep PTPN VIII). Di jalur ini, terasa kawasan rapi dan tenang, walau pun banyak truk pengangkut sayuran menuju Kota Bandung.
Baca Juga: Gunung Nangklak, Garut, Nama tidak Dikenal oleh Warga Sekitar Perkebunan Teh
Suasana keseharian
Diantara masyarakat yang suka bertualang menggunakan motor dan sepeda, rute-rute perkebunan teh di Kertasari memang mengasyikan untuk jalan-jalan. Ada percabangan menuju pabrik teh Perkebunan Kertasari dan menuju Perkebunan Santosa.
Di jalur Perkebunan Kertasari menjadi tempat tenang untuk jalan-jalan menikmati suasana setempat. Biasanya, orang-orang suka berfoto di depan pabrik teh Kertasari, sedangkan jika ke Perkebunan Santosa suka jajan di warung dekat pertigaan arah ke kantor induk dan ke arah Kampung Stamplat, Garut.
Ada sebuah pertigaan yang bisa menjadi tempat nongkrong, dengan suasana tenang, rindang, dan sejuk dekat pabrik teh Santosa, rute ke Garut. Beberapa sepeda orang-orang wisata jalan-jalan tampak nongkrong, sedangkan kendaraan bermotor tidak begitu banyak.
Pada tempat itulah, sejumlah orang warga sekitar, beraktivitas di pabrik teh Santosa, ada Kantor Desa Santosa, ada deretan warung rapih, rumah dinas perkebunan, dsb. Ada juga kendaraan umum rute Santosa-Pangalengan yang nongkrong menunggu penumpang.
Tetapi jika terus menuju lebih ke Selatan, akan sampai ke areal emplasemen pabrik teh Perkebunan Sedep. Jalur ini dikenal sudah dekat ke arah Kabupaten Garut, dimana orang-orang hobi wisata petualangan umumnya bertujuan menuju perbatasan Kabupaten Bandung dan Kab. Garut. ***
