Diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Leuwikeris nanti dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.
Baca Juga: Wisatawan di Pangandaran Ketakutan, Kampung Turis Terbakar Hebat
Baca Juga: 1 Desa Lenyap dalam Semalam, 450 Jiwa Terkubur Hidup-Hidup Tertimbun Longsor di Kawasan Wisata Dieng
Selain Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, yang akan mendapat manfaat dari Bendungan Leuwikeris juga akan dirasakan oleh daerah lainnya seperti Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran bahkan sampai Cilacap di Jawa Tengah.
Dengan adanya Bendungan Leuwikeris, lahan pertanian yang berada di daerah-daerah terbut yang selama ini kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau, kontinuitas suplai airnya akan terjaga.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, secara efektif Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis, sebagian Tasikmalaya dan Cilacap.
"Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan (Leuwikeris) dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun", kata Basuki.
Bendungan Leuwikeris Target diresmikan akhir 2023
Dijelaskan, konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum.
Baca Juga: Update Daftar Wilayah Tergusur Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya: Ada 8 Kecamatan dan 17 Desa