DESKJABAR - Di akhir tahun 2023 akan ada peristiwa penting yang bersejarah. Sejumlah desa yang berada di 2 Kabupaten di Jawa Barat (Jabar) akan lenyap dari permukaan bumi. Sebab itu, kedua Kabupaten di Jabar itu pun terpaksa harus merevisi atau mengubah peta bumi wilayah teritorialnya.
Dua Kabupaten di Jabar yang sejumlah desanya akan lenyap itu adalah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya. Di perbatasan kedua kabupaten itu, sejak tahun 2016 lalu sedang dibangun Bendungan Leuwikeris. Ditargetkan, bendungan ini akan selesai dan diresmikan di akhir tahun 2023.
Baca Juga: 7 Daerah di Tasikmalaya yang Berpenghuni Para Bos: Rumahnya Mewah Hidup Bagaikan Sultan
Baca Juga: Update Daftar Wilayah Tergusur Tol Getaci di Kabupaten Ciamis: Ada 22 Desa di 4 Kecamatan
Bersamaan dengan peresmian itu pula, sejumlah desa yang terdampak Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya pun akan lenyap terendam oleh jutaan meter kubik air.
Di wilayah Kabupaten Ciamis, area genangan air Bendungan Leuwikeris akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumlah desa di Kecamatan Ciamis, Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas.
Sedangkan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, area genangan air Bendungan Leuwikeris akan menenggelamkan dan melenyapkan sejumah desa di Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya serta Cikatomas.
Bendungan Leuwikeris yang termasuk ke dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam Perpres No 109 Tahun 2020, memang berada di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya.
Dikutip dari laman pu.go.id, proyek strategis Bendungan Leuwikeris yang membendung Sungai Citanduy ini bertujuan untuk meningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.