DESKJABAR - Bagai cerita Benua Atlantis yang kita dengar dari mulut ke mulut, sejak zaman Orla hingga saat ini, di Jawa Barat (Jabar) ternyata terdapat sekitar 100 desa yang lenyap secara fisik, menghilang dari peradaban dan terhapus dari peta bumi.
Menyusul akan menjadi cerita di masa lalu, sejumlah desa di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya Jabar, di akhir tahun 2023 ini juga akan mengalami hal yang sama lenyap secara fisik dari kehidupan nyata.
Puluhan desa di Jabar yang lenyap secara fisik, menghilang dari peradaban dan terhapus dari peta bumi itu bukan diakibatkan oleh bencana alam. Tapi, sebagai konsekuensi dari pembangunan yang lebih diperlukan oleh lebih banyak orang.
Baca Juga: Sejumlah Desa di Jabar Akan Lenyap Akhir 2023: 2 Kabupaten Ini Harus Mengubah Peta Wilayahnya
Baca Juga: Ridwan Kamil Diusulkan Relawan Ganjar Jadi Cawapres: Positif Tak Akan Maju di Pilgub Jabar 2024?
Ya, puluhan desa di Jabar itu lenyap karena terendam oleh jutaan meter kubik air bendungan sehingga tempat tinggal mereka tak bisa dihuni lagi.
Desa di daerah mana saja yang lenyap secara fisik, menghilang dari peradaban dan terhapus dari peta bumi itu? Dihimpun DeskJabar.com dari berbagai sumber, berikut daftarnya:
1. Jatiluhur
Bendungan Jatiluhur merupakan bendungan terbesar di Indonesia, membendung aliran Sungai Citarum di Kecamatan Jatiluhur – Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jabar. Bendungan ini mulai dibangun tahun 1957 dan beroperasi tahun 1967.